ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
sosok pribadi yang agung. Catatan kenasiban beliau, mulai dari kelahirannya hingga beliau wafat sudah hingga terhadap kami dengan cara komprehensif. Riwayat mengenai segala ucapan serta perbuatan beliau terpelihara dengan baik jadi tak ada sosok lain di dunia ini, yang setiap segi kenasibanya, setiap sudut karakter serta ajarannya terdokumentasikan dengan baik yang bisa dibandingkan dengan kelengkapan catatan Nabi Muhammad saw. Bahkan nasib beliau sendiri adalah buku yang terbuka, dimana kepribadian beliau yang suci senantiasa bersinar terang.Nabi Muhammad saw dilahirkan di Mekkah pada tahun 570 M. Pada saat itu, setiap wilayah di dunia sudah tenggelam dalam degradasi moral. Aliran murni agama Kristen sudah terus memudar.
Di India, penyembahan berhala serta ratusan isme terus berkembang. Diskriminasi rasial yang berdasarkan kasta serta dogma "tak tersentuh" sudah merajalela. Situasi ini difotokan di dalam Al-Qur'an:
Kerusakan sudah meluas di daratan serta di lautan, di sebabkan lakukanan tangan manusia... (Ar-Rum: 41)
Bahkan bangsa-bangsa beradab sudah berada di tangga terendah dari tangga agama, moral serta spiritual. Bahkan pada abad ke-5 serta ke-6, dunia beradab sedang berdiri di tebing kehancuran moral. Masyakat sudah tenggelam pada lakukanan-lakukanan kotor, kebodohan, serta keacuhan. Kekurang baikan dari alkolisme, perjudian, penindasan, tirani, kekerasan, kekejaman serta beberapa lakukanan kurang baik lainnya adalah faktor yang biasa pada masa itu. Kepribadian Nabi Muhammad saw dengan cara alamiah sudah dianugerahi dengan keberuntungan. Ketaatan terhadap Sang Pencipta serta cahaya kenabian di dalam diri beliau membikin beliau tak sempat terpengaruh oleh penyakit masyarakat tersebut. Beliau adalah perwujudan dari kesucian, kemurnian adab serta kesalehan.
Dalam kondisi masyarakat semacam itu Allah Taala mengutus Nabi Muhammad saw, pada usia 40 tahun, untuk memimpin umat manusia pada tahun 610 M. Saat Nabi Muhammad saw membawa suara melawan kemusyrikan serta penyembahan berhala serta mengundang dunia menuju Keesaan Tuhan yang sejati, orang-orang dari suku beliau, serta bahkan seluruh bangsa Arab menentang beliau dengan keras. Mereka menganiaya Nabi Muhammad saw serta para pengikut beliau, namun Nabi Muhammad saw tak sempat goyah serta masih berdiri teguh dalam keyakinannya terhadap Keesaan Allah. Meskipun menghadapi penderitaan serta penindasaan yang kuat, beliau masih gigih menyampai pesan Allah. Para pengikut awwalin memberbagi semua pengabdian untuk mempertahankan keimanan yang baru itu. Mereka siap untuk berpisah dengan orang-orang terdekat serta orang-orang yang mereka sayangi, mereka siap menderita kemenyesalan harta serta benda-benda berharga yang mereka miliki, semata-mata sebab keimanan mereka. Mereka diusir dari rumah mereka, namun orang-orang itu tak berhasil mengusir mereka bahkan menggeser sedikit saja keimanan mereka.
Seusai tiga belas tahun penganiayaan akhirnya Nabi Muhammad saw serta para pengikut beliau berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Namun musuh Islam tak membiarkan mereka begitu saja, bahkan mereka ingin menghilangkankan Islam dengan kekuatan mereka. Untuk argumen inilah Allah mengizinkan Nabi Muhammad saw untuk membela diri dengan tujuan semata-mata untuk membangun perdamaian serta keleluasaan berkeyakinan. Meskipun dengan perlengkapan yang minim serta pasukan yang kecil, Allah taala menganugerahkan keberhasilan terhadap mereka. Faktor itu semata-mata sebab bantuan serta dukungan dari Allah taala terhadap Nabi Muhammad saw.
Hanya delapan tahun seusai hijrah dari Mekkah, orang-orang Mekkah tunduk terhadap Nabi Muhammad saw. Pada saat itu bisa saja beliau menetapkan balas dendam terhadap orang-orang kafir Mekkah atas kebiadaban mereka sebelumnya, sebab beliau kini sudah bertindak sebagai pemenang, namun beliau memilih untuk memaafkan mereka semua. Perbuatan pengampunan tersebut tiada bandingnya dalam sejarah umat manusia.Saya bakal menuliskan aspek-aspek kenasiban Nabi Muhammad saw, adab serta aliran beliau yang menjadikan beliau sebagai pembawa obor kemanusiaan serta pemersatu bangsa.