Heboh! Perempuan Saudi Arabia Pakai Rok Mini di Depan Umum

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Seorang perempuan Saudi Arabia mengawetkan dirinya saat mengenakan rok mini serta kaus lengan singkat di depan umum dalam sebuah video. Perempuan itu saat ini sedang diselidiki pihak kepolisian negara Islam tersebut.



Perempuan muda yang diketahui seorang model bernama Khulood, mengawetkan dirinya berlangsung di tempat umum dalam video klip singkat di software Snapchat. Dalam video itu, tampak menunjukkan Khulood berlangsung mengelilingi sebuah benteng bersejarah di Ushayqir.
Ushayqir Heritage Village, yang berjarak kurang lebih 96 mil dari Riyadh, berada di Najd, salah satu provinsi paling konservatif di negara itu.

Sebab video tersebut diberikan dengan cara online, tak sedikit warga Saudi meminta Khulood ditangkap sebab melanggar peraturan berpakaian ketat di negara tersebut.Perempuan di Arab Saudi harus menggunakan 'abayas',  jubah longgar serta panjang serta menggunakan jilbab panjang.Menurut BBC, wartawan Khaled Zian men-tweet, "Kembalinya Haia (polisi agama) di sini merupakan sebuahkeharusan."

Dan pemakai lain berpendapat, "Kita harus menghormati hukum negara. Di Prancis, niqab dilarang serta wanita didenda apabila mereka menggunakannya. Di Arab Saudi, menggunakan kain abaya serta pakaian sederhana merupakan tahap dari hukum kerajaan negara tersebut."
Tetapi tak sedikit orang Saudi lainnya membela perempuan tersebut. Mereka mekualitas, perempuan itu 'berani' serta menunjukkan kemunafikan untuk mereka yang menyerukan penangkapannya. Ada juga yang memuji perempuan barat yang berpakaian dengan tutorial yang sama
.
Wael al-Gassim, penulis serta filsuf, berbicara terhadap BBC dirinya terkejut menonton tweet penuh kemarahan serta menakutkan.
"Saya pikir dirinya sudah membom alias membunuh seseorang. Ceritanya nyatanya mengenai roknya, yang tak mereka sukai," ungkapnya.

Berbagai juga mengingatkan, bahwa Melania Trump memilih tak menggunakan abaya saat kunjungan suaminya ke Saudi di bulan Mei, tetapi dipuji sebab opsi pakaiannya.
"Apabila dirinya orang asing, mereka bakal mengekspos kecantikan pinggangnya serta pesona matanya. Tapi sebab dirinya orang Arab Saudi, mereka menyerukan supaya dirinya ditangkap," kicau Fatima al-Issa dalam bahasa Arab.

Polisi agama Saudi, Komite untuk Promosi Kebaapabilan serta Pencegahan Wakil, men-tweet bahwa mereka mengenal video tersebut serta menghubungi pihak berwenang terkait aksi perempuan itu.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90