Wow! Gadis yang Ditemukan Tewas Nyaris T3lanjang Ternyata Sering Beginian Bersama Teman-Temannya.. Bikin Lemas

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Usaha polisi untuk menemukan penyebab tewasnya seorang gadis muda yang nyaris telanjang mulai menemukan titik terang.Usaha polisi untuk mengungkap permasalahan itu telah mulai membuahkan hasil serta polisi mengantongi bukti diri korban.




Gadis itu bernama Eka Putri Nilasari serta polisi juga menyebut gadis itu telah tewas dibunuh.

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Tinton Yudha Riambodo tak menampik faktor itu.

Saat ini, pihaknya tetap mengumpulkan bukti-bukti setidak sedikit mungkin untuk mengungkap permasalahan pembunuhan sadis tersbut.

"Kami tetap belum dapat tentukan motifnya apa. Yang jelas, kita sedang berusaha mengejar pelaku pembunuhan tersebut," katanya saat dihubungi Surya.

Rumah korban pembunuhan di areal persawahan Purwodadi, Pasuruan, Eka Putri Nilasari (16) di Dusun Kalisuko Desa Sumber Suko Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, Rabu (27/9/2017) terkesan ramai.

Terkesan tenda sederhana dipenuhi oleh para tetangga serta saudara di depan rumah Eka.

Di dalam rumah hanya ada sang ibu, Indra Kusmantrini serta sang nenek, Titik Kusmaherni.


Wajah mereka terkesan kecewa dengan mata merah berkaca-kaca.Meski begitu, Indra terkesan tegar saat menyalami serta menyambut kedatangan para tetangga.

Kepada SURYAMALANG.COM, bunda dua anak itu menceritakan keseharian putri sulungnya itu selagi nasib.

"Terbukti tak jarang ga pulang. Bahkan sempat hingga 2 bulan tak pulang ke rumah serta tak izin," ceritanya.

Ptrnya yg adlah llsan SMP Maarif Lwng it tk mau mlnjtkan sklah srta sdang mncri krja.

"Sempat kerja jaga toko di Pasar Lawang. Dirinya tak mau sekolah lagi, ikut kawan-kawannya," lanjut Indra sambil menyalami para tetangga yang semakin berdatangan.

Indra yang bekerja sebagai penjual tahu bakso itu berkata bahwa Eka adalah anak yang pendiam tetapi tak jarangkali ketus saat berkata pada orang lain.

"Dia ikut kawan-kawannya, trek-trekan (balapan). Tapi saya yakin itu bukan inisiatif dirinya sendiri untuk ikut-ikut semacam itu," ucap wanita berjilbab itu.

Kebiasaan jarang pulang itu telah berjalan selagi satu tahun terbaru alias lebih cocoknya seusai ia lulus SMP. Bahkan sejak tetap duduk di bangku SMP, Eka tak jarang membolos sekolah.

"Pagi itu diantar sekolah sama ayahnya (Ariyanto) tapi lalu tak masuk sekolah serta keluar lagi sama kawannya dari SMP 3," tuturnya.

Indra mengaku kecewa dengan kematian tragis putrinya.

Tetapi ia juga tak mau menuntut ataupun menuduh siapapun atas kejadian yang menimpa Eka.

Ia mengaku pasrah serta menyerahkannya pada Tuhan.

"Nanti juga ada balasannya masing-masing," katanya. (nh)
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90