Benarkah Ruh Orang Meninggal Selalu Kembali Ke Rumah Setiap Malam Jumat? Ini Penjelasannya

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Kematian adalah sesuatu yang pasti dialami oleh semua makhluk yang hidup. 
Dunia menjadi transit bagi manusia untuk mengumpulkan seketidak sedikitan-ketidak sedikitannya bekal menjalani kehidupan 



di akhirat. Jika ruh keluar dari jasad, maka urusan dunia terhenti, tugas selanjutnya adalah mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan selama menjalani kehidupan.Namun ada kalanya ruh-ruh orang meninggal akan kembali ke rumah. Menurut hadist Nabi Muhammad SAW, ruh-ruh ini turun ke lngit dunia serta brhenti di rumah keluarganya setiap mlm Jumat. Di sana ruh meminta belas kasihan keluarga yang masih hidup di dunia agar mengirim doa serta ayat-ayat Al-Qur’an. Hanya inilah satu-satunya bekal tambahan ruh tersebut untuk menjalani kehidupan di alam barzah.

Dalam hadist Rasulullah yang tercatat dalam kitab: Hadiyatul karya Abul Hasan Ali bin Ahmad bin Yusuf bin Ja’far Al-Hakkari menceritakan tentang bagaimana kondisi arwah-arwah ini ketika mendatangi rumahnya serta serta menjenguk keluarganya. Masing-masing mereka memanggil-manggil hingga 1000 kali dengan suara yang memelas serta meminta belas kasihan dari keluarganya yang masih hidup. Meski mereka sudah tiada, ternyata masih membutuhkan kasih sayang kita agar mau mengingat serta mendoakannya. Berikut ini hadist Nabi Muhammad SAW yang menceritakan bagaimana kondisi ruh-ruh saat datang pada malam Jumat.Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya ruh-ruh orang mukmin datang setiap malam jumat pada langit dunia. Lalu mereka berdiri di depan pintu-pintu rumah mereka. Masing-masing mereka memanggil-manggil dengan suara yang memelas: “Wahai isteriku (suamiku), anakku, keluargaku, serta kerabatku! Sayangilah kita dengan sesuatu, maka Allah akan merahmati kalian. Ingatlah kami, jangan kamu lupakan! Sayangilah kita dalam keterasingan kami, minimnya kemapuan kita serta segala apa yang kita berada di dalamnya. Sesungguhnya kita berada dalam tempat yang terpencil, kesusahan yang yang panjang serta duka yang dalam. Sayangilah kami, maka Allah akan menyayangi kalian. Jangan kamu kikir kepada kita dengan memshare doa, shadaqah serta tasbih. Semoga Allah memshare rasa nyaman kepada kami, sebelum kamu sama seperti kami. Sungguh menyesal!, Sungguh menyesal! Wahai hamba Allah! Dengarkanlah ucapan kami, serta jangan lupakan kami. Kamu tahu bahwa keutamaan yang berada di tangan kamu kini adalah keutamaan yang sebelumnya milik kami. Sementara kita tidak menafkahkannya untuk taat kepada Allah. Kita tidak mau kepada kebenaran, hingga ia menjadi musibah bagi kami. Fungsinya dishare kepada orang lain, sementara pertanggungjawaban serta siksanya dishare kepada kami”.

Rasulullah ketika menyampaikan hadist ini menangis sehingga membuat sahabat-sahabatnya ikut menangis. Dia hanya berbicara bahwa ruh-ruh tersebut adalah saudara-saudara yang sebelumnya menikmati keindahan dunia. Saat sudah meninggal, mereka hanya menjadi debu padahal semasa hidupnya penuh dengan kenikmatan serta kegembiraan.

Dalam sebuah hadist lain, Nabi SAW juga berbicara bahwa tidak ada seorang mayyit dikuburannya kecuali seperti orang yang tenggelam yang minta pertolongan dia menanti kiriman doa dari anaknya,saudaranya atau temannya, ketika ia mendapatkannya maka ia sungguh senang mengalahkan kesenangan dunia seisinya. Namun jika arwah-arwah tersebut tidak mendapatkan apa-apa, maka arwah-arwah tersebut mendapatkan kemenyesalan serta kembali dengan berduka.

Berdasar hadis tersebut diatas serta berdasar pernyataan dari kalangan Ulama’ diberbagai literatur dari kitab-kitab klasik yang mu’tabar diantaranya Imam Abu Bakar Ibnu Sayyid Muhammad Syata Al-Dimyati didalam Kitab karyanya I’anah Al-Thalibin, Imam Al-Qurthubi serta Ulama’-Ulama’ yang lain bahwa kepulangan arwah orang-orang mu’min pada hari-hari tertentu seperti yang diyakini oleh kalangan ahlus sunnah wal jama’ah adalah benar serta tidak diragukan lagi. Wallahu a’lam bis shawab.

Pembaca setia, mungkin kini kita masih sehat walafiat, maka doakanlah mereka serta kirim meski hanya Al-fatiha. Karena pastinya nanti, kita akan melalui hal yang sama jika tidak membekali diri dari sekarang. Semoga informasi ini menambah ilmu baru untuk anda. Menambah keimanan di dalam diri, serta selalu mengingat orang yang sudah mendahului dengan doa.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90