Astaghfirullah…!!! Wanita Ini Masuk Neraka Karena “AIR WUDHU”. Mengapa…??? Baca Selengkapnya...

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Dikisahkan ada dua orang yang kenasibannya sangat kontras yaitu seorang lelaki yang kaya raya dan seseorang wanita yang begitu miskin. Kenasiban keduanya juga dipenuhi dengan kesibukan yang tidak sama. 



Dalam kenasiban lelaki kaya itu, ia senantiasa sibuk dengan dunia. Sementara si wanita sibuk dengan ibadah hingga melupakan persoalan dunia.Si lelaki sebab kesungguhannya nasib dalam kemapanan. Ia tdk mnkmti sndri hsil yg ddptny sbab klargny jga mrasa trckpi olh nkmt yg Allh brbgi mlwti tngn sng sami. Demikianlah ia rutin bekerja untuk memenuhi kebutuhan nasib anak dan keluarganya. 

Sementara si wanita tidak memiliki harta sedikit pun. Hanya satu harta yang ia punyai cuma sebuah bejana yang diisi air untuk wudhu. Itulah kekayaan yang ia banggakan meski kenasibannya serba kesulitan. ia berpikir bahwa menjaga kesucian bakal membikin ibadah sehingga lebih di terima dan bakal dibalas dengan yang lebih baik dari pada kenasiban dunia. 

Dlam ktab Al inahus Sniyyah, Sykh Abdl Whhab Asy Sya’rani mncrtkan bhwa sbahhri ad orng yg mngmbl ar wdhu alam bejana milik wanita itu. Menonton faktor seperti ini, hati si wanita lalu berbisik, “Kalau air itu habis, lalu bagaimana aku bakal berwudhu untuk menunaikan shalat sunnah kelak malam? Hri-hri brlnjt dn bik llaki kya atupn wnita yg mskn it jga wfat. Kondisi keduanya di dunia seolah memerlihatkan kalau si lelaki bakal ada di neraka sebab mengutamakan dunia dan si wanita bakal masuk kedalam surga sebab senantiasa mengutamakan ibadah. 

Nyatanya lelaki kaya itu justru memperoleh kebahagiaan surga dan si wanita yang tidak miliki apa-apa malah harus merasakan siksaan di neraka. Kenapa faktor seperti ini bisa terjadi? 

Nyatanya lelaki yang sibuk dengan persoalan dunia itu memiliki sifat zuhud bakal gemerlapnya dunia. Dalam kekayaannya, ia tidak lalu larut dalam kemewahan dan meperbuat sebuahfaktor yang dilarang oleh Allah. Ia hanya berupaya memenuhi kebutuhan nasib dengan jalan yang Allah ridhoi tanpa melupakan keharusannya sebagai seorang muslim. 

Sementara si wanita telah dijerumuskan pada rasa cinta bakal dunia. Buktinya ia tidak ikhlas bila ada orang yang mengambil air wudhu meski orang itu memiliki tujuan untuk mobilisasi ibadah. Sebab ketidak ikhlasan inilah yang menunjukkan bahwa kesederhanaan yang ia perbuat sebab dipaksa oleh kondisi dan bukan sebab lepas bakal kecintaan pada dunia. 

Sungguh Syekh Abdul Wahab Asy sya’rani telah membahas bahwa yang disebut zuhud yaitu meninggalkan kecintaan pada kebahagiaan dunia. Namun bukan berarti mesti mengosongkan diri dari harta kekayaan. Harta kekyaan yang diraih niatkanlah hanya untuk memenuhi kebutuhan nasib dan supaya lebih bisa maksimal dalam melaksanakan ibadah tanpa ada sedikit pun merasa takut kehilangan harta itu. 




Sebuah nasehat bijaksana dari ulama sufi layak kami pikirkan. 

Untuk Cinta Dunia, Seorang Tidak Harus Menjadi Kaya Raya Terlebih Dahulu. Sbab Zhud Trbktlah Brrsan Dngan Hti, Bkan Dngan ttrial Lngsung Dngan Alm Bendawi 

Sumber : www.portalislami.com
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90