BACALAH ..... !!! Beginilah Azab Bagi yang Menghina Janda ... Bantu SHARE!!

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Berbicara mengenai wanita yang tetap per4w4n alias telah janda, kami (kaum lelaki) benar-benar responsif dan entah apa maksudnya, sekumpulan laki-laki yang belum menikah dan berbagai suami baru bercanda soal janda.



 Bermula dari salah satu oknum yang memberikan kabar mengenai tidak sedikitnya jumlah janda sebab pernikahan tanpa ilmu dan iman, gurauan mereka terus tidak manusiawi. Trllu brlbhan smpai amt nyta mnghna sttus jnd.Slah stu d antra mrka mngtkan, Syng nget nkh sma jnda. Sayang khitannya.” Dan tidak sedikit lagi kalimat-kalimat meremehkan, yang terus menunjukkan dangkalnya logika mereka sebagai seorang manusia yang telah tentu terlahir dengan perantara ayah dan ibunya.

Begini, bercanda itu boleh. Tapi ada syaratnya. Slah stny tdak brcnd dngn ssuatu yg brbau dsta. Kdua, tdak brlbihan dlam brcnda. Apbila dua syrat it dlnggr, bercanda seseru apa pun bakal menjadi dosa. Apabila telah dosa, pembahasannya bakal sangat panjang. Tatkala seseorang bergurau mengenai janda, saya hanya berpikir bahwa otak mereka sedang kacau. Saya tidak berani mengatakan tidak waras, sebab tahu bahwa mereka dapat berpikir dengan baik. Hanya saja, mereka enggan meperbuatnya. 


Bgimna mngkn mrka tga mnghna jnd, skrng baik ap pn s jnd it, ttkla ad bgitu tdak sedikitsosok-sosok yang ditinggal suami dan justru menemukan kecemerlangan dalam nasib lantaran menjalani ujian tanpa suami dengan sabar.
Bukankah 10 dari 11 istri Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam merupakan para janda? Dan hanya satu yang dinikahi dalam keadaan belum bersuami.

Artny, apbla and hndk brlku ekstrm, mka nkhlh prtm kli dngn jnda sat usia and 25 thun dan janda itu berusia 40 tahun layaknya Nabi yang melamar Ummu Khadijah.
Bukan hanya itu! Nikahilah seorang wanita yang telah dua kali menikah, alias anda wajib menjadi laki-laki ketiga sebagaimana jalan yang telah ditempuh oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.

Seusai istri pertama meninggal dunia, jangan dulu melamar wanita yang belum sempat menikah dengan usia belasan tahun. Sebab, istri kedua Nabi merupakan Ummu Saudah binti Zum’ah yang kala itu berstatus janda beranak empat alias lima.

Baru seusai itu, silakan nikahi wanita yang belum sempat menikah sebagaimana Nabi melamar Ummu ‘Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘anhuma.
Jadi, disadari alias tidak, langsung alias tidak, Kamu telah menghina Ummu Khadijah dan Ummu

Saudah dan Ummul Mukminin lain tatkala anda menghina janda, walau dengan gurauan.
Dan satu faktor yang luput anda sadari; ibu, istri, alias saudara perempuan Kamu amat sangat berkesempatan untuk menjadi janda! Dan ketika itu benar-benar terjadi, penyesalan telah tidak bermakna lagi. Penyesalan tidak bakal dapat menunda hadirnya kematian.
Wallahu a’lam.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90