"Laknat bagi Dokter yang Beri Keterangan Palsu untuk Lindungi Penjahat"

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Sebuah kalimat ditulis oleh seorang dosen di suatu  universita negeri di kawasan Jawa Barat. "Laknat bagi dokter yang memberi keterangan palsu untuk melindungi penjahat," katanya melewati laman media sosial pagi ini, Jumat (17/11/2017).




Kalimat tersebut tampaknya tertuju pada pakar medis yang sedang mengurusi Ketua Umum Golongan Karya Setya Novanto. Alangkah tidak, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap kesusahan mengangkat Ketua DPR tersebut yang saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas permasalahan dugaan korupsi proyek KTP-el ke markas lembaga antikorupsi. Pslny, ad sjmlh phak yg ddga tdak koprtf.

"Sejauh ini ada info yang kita terima pihak-pihak tertentu tidak kooperatif," ungkap Juru Bicara ?KPK, Febri Diansyah Jumat (17/11/2017).

Salah satu pihak yang disinyalir tidak kooperatif adalah pi?hak Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Stnov dkthui brda di rmah skit it untk mndaat prwtan lntrn mbil yg ddga dtmpngny mnbrk tiang lstps di Jlan Permata Berlian, Jakarta Selatan.

Setnov disebut mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Permata Berlian, Jakarta Selatan. Mobil Pajero yang ditumpanginya menabrak tiang listips.

Meski duduk di kursi penumpang baris kedua, Setnov disebut pernah pingsan serta terluka. ?Dampaknya, ia pun dibawa ke Rumah Sakit. Sedangkan? pengemudi yang diduga adalah kontributor suatu  televisi swasta serta seorang ajudan yang duduk di kursi penumpang tahap depan tidak mengalami luka berarti.??

?Lembaga antikorupsi mengingatkan pihak rumah sakit untuk tidak mempersusah ?mempersusah penyidik untuk mengecek Novanto. ?"Pihak manajemen RS kita harapkan tidak mempersusah kerja penyidik KPK di lokasi," ujar Febri semacam dilansir Jurnas.

KPK diketahui mengirimkan tim penyidik untuk mengecek kondisi Novanto. ?Bahkan, tim penyidik telah mengangkat dokter untuk mengecek kondisi Novanto.

Akan namun, saat bakal berkordinasi guna mengecek kondisi Novanto, tim penyidik tidak menemukan dokter maupun dokter yang memelihara Novanto. Bahkan, manajemen rumah sakit tidak bisa ditemui serta memberbagi info terhadap penyidik.

"Penyidik tidak menemukan dokter jaga tersebut di lokasi serta pihak manajemen rumah sakit tidak bisa memberbagi ditemui, memberbagi info serta jalan masuk malam ini," ujar Febri. [opinibangsa.info / bdn]
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90