ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Subhanallah! Suatu gambar menjadi viral didunia maya. Pasti bagi kami tidak dapat membayangkan rasanya dibakar, kami saja terkena sulut api yang kecil saja, telah merasakan sakit yang menarik. Tetapi tidak sama dengan pria ini, dirinya menahan rasa sakitnya demi melanjutkan shalat nya.Tampak seorang lelaki ini mempunyai keimanan serta ketaqwaan yang begitu tinggi. Beliau terkesan sedang shalat dalam kondisi terbakar nasib-nasib.
Entah dirinya terbakar alias sengaja dibakar, tetapi yang pasti dari gambar menunjukkan beliau masih meneruskan shalat nya hingga berakhir meskipun kondisi tubuhnya dalam kondisi dilalap api.
Belum diketahui dengan cara pasti alias penjelasan lebih rinci kapan waktu dimana momen ini terjadi, tetapi jika dilihat dari ciri warna kulitnya kelihatannya momen ini terjadi di Afrika alias di CAR.
***
Kisah diatas sangat mirip dengan kisah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, Yaitu Abbad bin Bisyr ditembus berbagai anak panah, ketika sedang khusyuk shalat tahajud. Anehnya, ia tidak merasakan sakit sama sekali. Dalam kondisi shalat, ia mencabut berbagai anak panah lantas melanjutkan shalatnya hingga malam usai.
Abbad bin Bisyr turut berperang bersama Rasulullah SAW dalam tiap peperangan yang beliau pimpin. Dalam peperangan-peperangan itu, dirinya bertugas sebagai pemabawa Al Qur’an.
Ketika Rasulullah SAW kembali dari perang Dzatur Riqa’, beliau beristirahat dengan seluruh pasukan muslim di lereng suatu bukit. Setibanya di tempat peristirahatan di atas bukit, Rasulullah SAW bertanya,
“Siapa yang bertugas jaga malam ini?”
“Kami ya Rasulullah,” kata Abbad bin Bisyr serta Amar bin Yasir seraya berdiri.Saat Terkena Anak Panah
Rasululah SAW telah menjadikan keduanya bersaudara ketika kaum Muhajirin baru tiba di Madinah. Ketika keduanya keluar ke pos penjagaan, Abbad bertanya terhadap Ammar,
“Siapa di antara kami yang berjaga terlebih dahulu?”
“Aku yang tidur lebih dahulu,” jawab Ammar yang bersiap untuk berbaring tidak jauh dari tempat penjagaan.
Dalam suasana malam yang tenang serta hening, Abbad shalat malam serta larut dalam manisnya ayat-ayat Al Qur’an yang dibacanya. Dalam shalat itu ia membaca surat Al Kahfi dengan suara memilukan bagi siapa saja yang mendengarnya.
Ketika Abbad tenggelam dalam kekhusyukan shalat Tahajud, seorang musuh datang menyelinap. Musuh itu yakin bahwa Rasulullah SAW ada di tempat itu serta orang yang sedang shalat itu adalah pengawal yang bertugas jaga.
Dalam Kondisi terkena Panah Enggan Menghentikan Shalat
Orang itu menyiapkan anak panah serta memanah Abbad dengan cocok tentang tubuhnya. Abbad mencabut anak panah yang bersarang di tubuhnya sambil meneruskan wacana serta tenggelam dalam shalat. Orang itu memanah lagi serta tentang tubuh Abbad dengan jitu lagi. Abbad kembali mencabut anak panah dari tubuhnya serta kembali meneruskan ibadahnya.
Kemudian orang itu memanah lagi serta Abbad mencabut lagi anak panahnya semacam dua anak panah sebelumnya.
Kini giliran jaga diemban oleh Ammar bin Yasir pun tiba, Abbad merangkak ke dekat saudaranya yang tidur lalu membangunkannya seraya mengatakan,
“Bangunlah saudaraku, aku terluka parah serta lemas,” kata Abbad.
Sementara itu, si pemanah tadi yang mengenal menonton pasangan saudara itu, buru-buru melarikan diri. Ammar menoleh ke arah Abbad serta menonton darah bercucuran dari tiga luka di tubuhnya.
‘Subhanallah, mengapa engkau tidak membangunkan aku ketika panah pertama tentang tubuhmu saudaraku?” kata Ammar.
“Aku sedang membaca Al Qur’an dalam shalat. Aku tidak ingin memutuskan bacaanku hingga berakhir. Demi Allah, kalaulah tidak sebab takut bakal menyia-nyiakan tugas jaga yang dibebankan oleh Rasulullah SAW untuk menjaga pos perkemahan kaum muslimin, biarlah tubuhku putus daripada wajib menghentikan wacana Al Qur’an dalam shalat,” jawab Abbad.
Inilah salah satu kisah heroik dari sahabat yang bernama Abbad bin Bisyr serta ini adalah salah satu dari karomah yang Allah SWT berbagi kepadanya. Demikian pula dengan kisah seorang yang dibakar masih melanjutkan shalatnya, semoga Allah tempatkan mereka di segi paling baik.
Semoga kami dapat mengambil pelajaran dari kisah 2 manusia menarik diatas, Aamiin