Inilah Doa dan Istighfar yang Bisa Menghapus Dosa Terbesar Dalam Hidup Anda

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
???????????? ??????? ??????? ??? ?????? ?????? ???? ???????? ??????????? ????????? ????????
Astaghfirullaah Laa Ilaha Illa HwlHayyal Qyyuma wa Atubu IlihiArtinya
“Aku mohon ampun serta bertaubat terhadap Allah yang tiada tuhan (berhak disembah) kecuali hanya Dia, Dzat Maha nasib abadi serta berdiri sendiri”




Sumber Doa
Dari Zaid bin Haritsah –maula Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam- mengatakan: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

???? ????? ???????????? ??????? ??????? ??? ?????? ?????? ???? ???????? ??????????? ????????? ???????? ?????? ???? ?????? ????? ???? ????? ???? ?????????
“Siapa yang membaca Asataghfirullaah Laa Ilaaha Illaa HuwalHayyal Qayyuma wa Atuubu Ilaihi maka bakal diampuni dosanya mesikipun ia sempat lari dari medan perang. (HR. Abu Dwud, Al-Trmdzi, al-Thbrani, Al-Hkim srta Ibn Ab Syibh. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah di Shahih Abi Dawud serta Shahih al-Tirmidzi)



Tersedia tambahan dalam sebagian riwayat –semacam dalam Sunan Al-Tirmidzi & al-Hakim-, “Astaghfirullah Al-‘Adzim”.

Tempat Khusus Membacanya
Tlah dtang bbrapa rwayat yng mnrngkan tmpat khsus untuk membaca doa istighfar ini, semacam setelah shalat, bangun tidur, serta di pagi hari Jum’at. Tetapi tidak satupun dari keterangan-keterangan tersebut yang shahih jadi tidak dapat diamalkan dengan kekhususannya tersebut.

Ad hdits yng brsttus mqbul –sbgian ulma mnghsnkanny srta sebagian lain menshahihkannya- menyatakan istighfar tersebut tanpa mengaitkannya dengan waktu-waktu tertentu. Dapat dibaca pada waktu yang leluasa tanpa mengkhususkannya dengan waktu serta tempat.

Al-Hkim mnglurkanny dlam Mstdrakny dri hdits Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, ia mengatakan: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

???? ????? ???????????? ??????? ??????? ??? ?????? ?????? ???? ???????? ??????????? ????????? ???????? ???????? ???????? ?????????? ?????? ????? ???? ??????? ???? ?????????
“Siapa yang membaca Asataghfirullaah Alladzii Laa Ilaaha Illaa HuwalHayyal Qayyuma wa Atuubu Ilaihi maka diampuni dosa-dosanya mesikipun ia sempat lari dari medan perang.” (HR. Al-Hakim, beliau mengatakan: “ini merupakan hadits shahih sesuai syarat Muslim tetapi Al-Bukhari serta Muslim tidak mengeluarkannya.” Hadits ini juga dikeluarkan oleh Al-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, no. 8541. Abu Nu’aim meriwayatkan yang serupa dalam Akhbar Ashbahan dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu)

Keutamaannya
Da in mngndung istghfar permohonan ampuna yng sngat agng serta menggunakan wasilah (sarana) yang sangat mulia
dengan menyebut nama-nama Allah yang Maha Indah –Allah, Al-Adzim, Al-Hayyu, serta Al-Qayyum-, ikrar bakal uluhiyah Allah serta aspirasi bertaubat saat itu juga.

Astghfirullh mmpnyai mkna mmnta ampnan trhdap Allh, mmhon spya Allh mntupi dsa-dosanya, serta tidak menghukumnya atas dosa-dosa tersebut.

Disebut kalimat tauhid seusai kalimat “Aku meminta ampun terhadap Allah” memberbagi makna bahwa hamba tersebut mengakui keharusannya untuk ibadah terhadap Allah semata yang itu menjadi hak Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Ini mnntut spya orng yng brstghfr untk mmbktkan ubdiyahnya terhadap Allah dengan mengerjakan perintah-perintah-Nya serta menjauhi larangan-larangan-Nya.

Al-Hayyul Qayyum: dua nama Allah yang agung ini disebut setelahnya mempunyai kaitan dengan permintaan ampunan sebab semua nama Allah serta sifat-Nya yang Maha tinggi yang Dzatiyah serta Fi’liyah kembali terhadap keduanya.



Sifat Dzatiyah merujuk terhadap nama Al-Hayyu (Maha nasib kekal). Sedangkan sifat fi’liyah kembali terhadap nama Al-Qayyum (Tegak berdiri sendiri serta mengurusi semua makhluk-Nya)

Dittup da trsbut dngan Watubu Ilihi Aku bertaubat kepada-Ny mngndung keinginan kuat dari hamba untuk bertaubat (kembali) terhadap Allah Tabaraka wa Ta’ala.

Sebabnya apabila hamba mengucapkan kalimat ini hendaknya ia jujur dalam melafadzkannya pada dzahir serta batinnya. Apabila ia dusta, dikhawatirkan ia tertimpa kemurkaan Allah. (Lihat al-Fuuthaat al-Rabbaniyah: 3/701)

Allh sapkn blasan pling bik untknya, ykni ampnan unukny jdi dihapuskan dosa-dosanya, ditutupi aib-aibnya, dilapangkan rizkinya, dijaga fisiknya, dipelihara hartanya, mendapat kucuran barakah, terus meningkat nilai agamanya, menjapatkan jaminan keamanan di dunia serta akhirat, serta mendapat keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Dosa yang bakal diampuni dengan doa istighfar ini bukan hanya dosa-dosa kecil, tapi juga dosa besar. Bahkan dosa yang terkategori min akbaril dzunub (dosa paling besar), yaitu lari dari medan perang, “… mesikipun ia sempat lari dari medan perang.”

Lari dari medan perang merupakan lari meninggalkan medan jihad fi sabilillah saat berkecamuk peperangan melawan orang kafir. In mnnjkkan bhwa mlewati doa istghfr yng agng in Allh bkal mngmpni dosa-dosa paling besar yang tidak mempunyai konsekuensi hukuman jiwa serta harta semacam lari dari medan perang serta dosa-dosa seumpama.

Apabila hamba mengucapkan doa di atas dengan ikhlash, jujur, memahami makna-maknanya; niscaya ia bakal memperoleh berita gembira maghfirah yang agung ini.

Penutup
Stiap dri kmi dpnuhi dsa srta ksalahan; dpat brupa tdak mnnaikan ksykran, tidak menunaikan perintahnya, tidak meninggalkan larangan-Nya, menyia-nyiakan peluang yang dibeirkan-Nya, lalai dari mengingat-Nya, serta sebagainya.

Dosa-dosa tersebut bakal membikin sesak dada, menghapus keberkahan nasib, mempersempit rizki, membikin berat menjalankan ketaatan, menjadi sebab datangnya beberapa kesusahan, serta di akhirat menjadi sebab kegelapan serta kesengsaraan.

Sebabnya setiap kami membutuhkan ampunan Allah setiap saat. Doa istighfar ini menjadi salah satu pilihan serta saranan meraih ampunan-Nya. Wallahu a’lam

Sumber: islamituindah.com.my
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90