Nah.. Jangan Pernah Ketakutan Ketika ‘Ditindih Setan’ saat Tidur, Ini Sebabnya Yang Belum Kamu Ketahui

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Apakah Kamu sempat merasa semacam ditindih saat tidur?Merasa asma dan tak bisa bergerak bahkan di saat Kamu telah tersadar dari tidur pasti saja bisa membikin siapa pun merasa takut.
Akan tetapi, apa sebetulnya yang menyebabkan momen ini terjadi?




Hantu? Alias justru ada penjelasan lain yang lebih masuk akal?
Sebagian orang mempercayai bahwa tindihan dikarenakan sebab ada hantu yang mengganggu selagi tidur.

Tetapi, dengan cara ilmiah momen tersebut terjadi sebab adanya gangguan pada saluran pernapasan orang tersebut, jadi ia pun mengalami mimpi kurang baik sekaligus asma saat tidur.

Umpama saja, seseorang yang sedang menderita flu pasti saja tak bisa bernapas dengan lancar bahkan tak jarangkali mengalami asma alias kesusahan bernapas saat berbaring sebab kedua celah hidungnya yang tersumbat dan memimpikan faktor yang mengerikan.

Hingga akhirnya mengalami perasaan semacam ada yang menindihnya dan menyebabkan timbulnya rasa sesak napas, dan susah untuk tersadar dari tidur.

Oleh sebab itu, dianjurkan supaya seseorang yang sedang menderita flu untuk mengkonsumsi obat pereda flu belum tidur.

Butuh diketahui resiko terkurang baik dari fenomena ini sebetulnya lumayan fatal, sebab bisamenyebabkan kematian.

Sleep Paralysis



style="background-color: white; border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Ketindihan ketika tidur alias tak bisa bergerak saat tiba-tiba tersadar tengah malam tak jarang dikaitkan dengan kehadiran jin alias hantu. Tetapi ilmuwan mengatakan lain.

Belum lama ini, Livescience, melansir hasil penelitian dari University of Toronto, ditemukan bahwa tindihan alias dalam bahasa ilmiah disebut sleep paralysis terjadi sebab perubahan kimiawi di otak.

Prbahan trsbut mnybabkan sraf-sraf yng menggerakkan tubuh lumpuh untuk sementara.

Senyawa yang terlibat dalam kelumpuhan saraf-saraf tersebut ada 2, yakni glycine dan GABA (gamma-aminobutyric acid).
Saat tidur memasuhi fase REM (Rapid Eye Movement), keduanya bergantian menduduki neurotransmitter dan membikin komunikasi saraf terhenti.

Mekanismenya dengan cara pasti terbukti belum diketahui, tetapi yang pasti kehadiran kedua senyawa ini telah terbukti menyebabkan kelumpuhan saat tiba-tiba bangun tengah malam.
Jadi bukan sebab ditindih hantu, sebab kelumpuhan itu terjadi di otak bukan di alat gerak tubuh.

Fase REM umunya terjadi ketika tidur malam memasuki menut ke 90, lalu berjalan hampir sepanjang malam.

Pada fase tersebut, otak sangat aktif jadi bisa menimbulkan mimpi, menyebabkan orang bisa bicara saat tidur, alias bahkan berjalan dan berhubungan seks tanpa disadari.

Ketika terjadi sleep paralysis, aktivitas otak selagi fase REM sebetulnya masih tinggi.
Tetapi otot-otot tubuh yang wajib digerakkan dengan cara sadar tak bisa merespons perintah dari otak sebab jalur komunikasi melewati saraf dilumpuhkan sementara selagi diduduki senyawa-senyawa pemicu tindihan.

Pra ilmwan brhrap, tmuan in bsa menolong tutorial menanggulangi beberapa gangguan tidur yang terjadi selagi fase REM alias disebut sebagai REM Behavior Disorder.
Gangguan ini antara lain mencakup ngelindur alias bicara dalam tidur dan berjalan saat tidur
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90