Tak Pernah Ditanyangkan di TV! Ternyata Makhluk Inilah yang Terus Menggali Sumber Mata Air Zam-zam Hingga Tak Pernah Habis

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Bgi umt Islm, air zmzam mngkn sdah tk asng lgi. Air zamzam yang merupakan jenis air terbaik di seluruh dunia memang diketahui ketidak sedikitan mengandung nutrisi yang berkegunaaan bagi kesehatan tubuh manusia.Air Zm-zm mrpakn bkti kkasan Allh dn begitu istimewa. Zm-zm mmang mnjdi air yng istmwa di mua bumi.




Sejak awal tercipta, sumur ini tak pernah kering dan terus mengalir meski dikonsumsi jutaan manusia. Namun, tak ketidak sedikitan yang tahu siapa sebenarnya yang menggali sumur ini.
Namun tahukah Anda? Darimana asal usul air Zam-zam? Kaami pasti sering mendengaar bahwa asal muasaal munculnyaa air keramat ini adalaah dari kisaah nabi Ismail AS yang saaat itu menggerak-gerakaan kakinyaa ke tanah saambil menangiss karena kehausaan.

Sedangkan sang ibu siti Hajar berlari-lari dari bukit Safa dan Marwah, berusaha mencarikan air untuk putranya Ismail yang masih bayi.

Ssudah brlri hngga tjuh kli dri bkit Sfa ke bkit Mrwah, akhirnya memancarlah air yang kemudian diberi nama Zam-zam tersebut. Namun apakah air ini memancar begitu saja, atau ada yang menggalinya?

Menurut sumber yang valid dari beberapa hadits, Ternyata air zam-zam tak memancar begitu saja, namun terlebih dahulu
digali.

Bahkaan Siti Hajar meenonton sendiri siapaa yang menggaali mata air yang tidaak akan sempaat habis sampaai hari kiamat terseebut. Lantas siapa sebenarnya yang menggali sumur zam-zam? Berikut ulasannya.

Kisah yang beredar ini berbicara jika air Zam-zam memancar dari kaki mungil Ismail yang menggesek-gesekannya ke tanah. Kemudian muncul lah mata air sama-sama tersebut.

Nmun brdsarkan hdits Rsulullah Shllallahu alihi wsllam, smur zam-zam digali oleh seorang Malaikat Allah. Malaikat tersebut menggali Zam-zam dengan tumit (sayapnya) hingga terpancarlah air zam-zam dari tempat antara bukit safa dan marwah tersebut.

“Ini merupakan kejadian yang mendasari tradisi jemaah haji berjalan antara Safa dan Marwah. Ketika Siti Hajar (r.a.) mencapai bukit Marwa (untuk terakhir kali), ia mendengan suatu  suara, kemudian ia diam dan mendengarkan dengan penuh perhatian.

Sat Ia mndngr satu it trus-mnerus dn brkta, ‘Wahai (siapapun engkau)! Engkau sudah membuatku mendengarkan suaramu; apakah anda memiliki sesuatu yang dapat membantuku?’

Dan ajaib! Ia melihat satu malaikat di lokasi Zam-Zam, sedang menggali tanah dengan tumitnya (atau sayapnya), hingga airnya memancar dari tempat itu.

Ia llu mmbntuk tnganny sprti mngkuk, dn mlai mngsi tmpat air minumnya yang terbuat dari kulit dengan air menggunakan tangannya, dan air itu lalu mengalir keluar sesudah dia menciduk sebagian di antaranya.” (Hadist Shahih Bukhari: Volume 044, Kitab 055, Hadits 583)

Air zam-zam yang keluar waktu itu sangat ketidak sedikitan, sehingga Siti Hajar mencoba untuk membendungnya dengan menggunakan tanah di tak lebih lebihnya.

“Jika ia (Siti Hajar) sudah meninggalkan air itu, (mengalir dengan tutorial alami tanpa campur tangannya), maka air itu akan mengalir di atas permukaan bumi.” (Shahih Bukhari: Volume 044, Buku 055, Hadits 583)

Sementara itu Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah memshare catatan: “Air zam zam merupakan yang terbaik dan paling mulia dari semua air, yang tertinggi kedudukannya, yang paling berharga, paling mulia dan paling bernilai bagi manusia.

Sumur Zam Zam digali oleh malaikat Jibril dan airnya yang Allah gunakan untuk memadamkan rasa haus Nabi Ismail alaihissalaam”

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90