ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
MasyaAllah menarik yang bakal bunda rumah tangga bisakan kelakPara bunda rumah tangga, yang kadang suka mengeluh kini jangan lagi, ini yang bakal para bunda rumah tangga bisakan dari hasil kerja keras yang telah diperbuat.
Terbukti benar, letih, capek, pegal-pegal semua tidak jauh dari yang dirasakan bunda rumah tangga, menjadi bunda rumah tangga benar-benar susah serta lumayan menguras tenaga.
Tak ayal tidak sedikit bunda rumah tangga yang suka mengeluhkan kondisinya, apalagi ditambah apabila suami tidak pengertian. terus bertambah keluhan bunda rumah tangga
Tapi ada satu faktor dari tulisan dibawah ini yang bakal bisa membikin bunda rumah tangga terus spirit serta menjadi lebih bangga, sebagaimana dikutip dari fanspage trikbangneo.
Mnjdi sorang bnda rmah tngga it lbih brat pkrjanny dbnding suami yng bkerja iluar rmah, Mengapa seorang bunda rumahtangga lebih berat pekerjaannya ? Simak ulasan dibawah ini :
Shubuh hari bangun tidur, tetap menantikan yang paling kecil bangun.
Sambil menonton ada waktu tahajud, yah tahajud.
Lihat lagi si kecil tetap terlelap tidur.
Dua anak lainnya tetap juga sama.
Tiba azan shubuh … 04.00
Ia shalat sunnah fajar, lalu beralih ke Shalat Shubuh. Shalat tersebut baginya lebih mutlak daripada ia ke tunaikan di masjid.
Jam setengah lima satu anak bangun tidur.
Si kecil nomor satu ini telah harus bangun sebab ditunggu papanya di masjid untuk hafalan surat di pagi hari bersama kawan-kawannya.
Segera ia mempersiapkan air hangat untuk si puteri. Segera si kecil mandi, lalu shalat shubuh di kamarnya.
Seusai itu bergegas menuju masjid sebab telah ditunggu papanya serta kawan-kawannya.
Yang kecil lainnya bangun, ia baru 4 tahunan, bangun kurang lebihan pukul 5.15.
Ia pun disuruh bergegas Shalat Shubuh.
Tiba yang paling kecil nomor tiga, bangunnya paling terlambat.
Ia tahu kalau anaknya paling kecil telah bangun, harus segera digendong sebab biasa rewel serta tangisanlah yang keluar pertama kali saat bangun.
Berusaha untuk didiamkan, hingga si kecil mulai sadar.
Baru seusai itu kurang lebih setengah jam kemudian, anak nomor tiga ini bisa mandi.
Jam 6 pagi, si kecil yang terbesar siap-siap pergi sekolah seusai disuapin ibunya sarapan.
Jm 7 pgi, sip-sip yng kcil nmor dua prgi k TK.
Kalau dua anak telah pergi, sisa mengurus yng paling kecil, menggendong serta diajak main di tetangga.
Waktu bunda ini mengurus anak yang paling kecil hingga jam 10 pagi.
Jam 10 …
Anak kedua pulang dari TK, urusan bunda ini bertambah jadi dua.
Jam 11, nomor pertama pulang dari SD, tambahlah tiga urusannya.
Saat siang hingga sore, ia kawani mereka bertiga tidur serta bermain. Terus semacam itu.
Bahkan ia pun menemani anak yang SD belajar kala
style="background-color: transparent; border: medium none; display: block; height: 0px; margin: 0px; opacity: 0; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 560px;">
musim ujian semacam ini.
Sore hari aktivitasnya sama memandikan serta menemani lagi hingga malam hari.
Ia bisa istirahat pulas ketika anak-anak telah tidur di malam hari.
Hampir 18 jam, ia bersama anak-anak.
Sdangkan yng lin yng sbuk di lar, hnya mntpkan ank-ank pda Simbah alias baby sitter.
Mana kira-kira hasil didikan yang lebih baik?
Mana kira-kira yang lebih repot, apa jadi bunda rumah tangga alias … ?
Itu baru dalam faktor mengurus anak, belum memasak, mencuci pakaian keluarga, hingga pada bersih-bersih rumah.
Ada bunda yang cuma bersama anaknya hanya 3 alias 5 jam dalam sehari.
Istri yang cuma di rumah semacam di atas pun wajar sertadannya menjadi bertidak lebih untuk suami sebab ia lebih prioritaskan anak-anaknya.
Beda dengan yang di luar sana, ia bisa berdandan untuk siapa saja serta rutin anggun menawan.
Untuk bunda rumah tangga, menjawab telepon alias SMS suaminya pun susah sebab anaknya tidak sedikit rewel jadi waktunya habis untuk mengurus mereka.
Kami bangga mendapati wanita semacam itu.
Moga Allah membalasnya dengan pahala yang besar serta menjadikan jihadnya di rumah bisa balasan surga.
Jadi bunda rumah tangga tidak butuh kecewa serta minder …
Ibu rumah tangga merupakan pekerjaan mulia, meski tidak berpenghasilan. Tapi balasannya membeludak kelak, apalagi yang dihasilkan merupakan putera-puteri yang shalih/shalihah yang jelas jadi amal jariyah bagi keluarga.
Allah telah memuji para istri yang tinggal di rumah.
???????? ??? ???????????? ????? ??????????? ????????? ??????????????? ?????????
“Dan tinggallah anda di dalam rumah-rumah anda serta janganlah anda berdandan sebagaimana sertadan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33).
Ibn Ktsir mnfsrkn ayt di ats bhwa jngnlh wnita kluar rmah kcuali ad hjat smcam ingn menunaikan shalat di masjid selagi memenuhi syarat-syaratnya. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6: 182).
Alasan wanita lebih baik di rumah, menjadi IRT (Ibu Rumah Tangga) sebab wanita itu aurat.
Disebutkan dalam hadits dari ‘Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
????? ??????????? ????????? ?????????? ????? ???????? ???? ????????? ?????????????? ???????????? ?????????: ??? ?????? ?????? ???? ????????????? ?????????? ??? ??????? ????? ??????? ????? ??????? ??? ?????? ?????????
“Sesungguhnya perempuan itu aurat. Apabila dirinya keluar rumah maka setan menyambutnya. Kedaan prmpuan yng pling dkat dngan Allh mrpakan ktika driya brada di dlam rumahnya. (HR. Ibnu Khuzaimah no. 1685 serta Tirmidzi no. 1173. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Wanita yang betah di rumah inilah yang lebih menjaga diri. Wanita karir begitu leluasa berteman dengan lawan tipe di kantor, tanpa kenal batas. Padahal Allah Ta’ala memuji wanita yang menjaga dirinya,
??????????????? ?????????? ?????????? ?????????? ????? ?????? ???????
“Sebab itu maka wanita yang shalih, ialah yang taat terhadap Allah lagi merawat diri ketika suaminya tidak ada” (QS. An Nisa’: 34). Ath Thobari mengatakan dalam kitab tafsirnya (6: 692),
“Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluan serta harta suami. Di samping itu, ia harus menjaga hak Allah serta hak tidak hanya itu.”
Berhasil rutin yah buat bunda rumah tangga! Jangan mengeluh yak sebab berpahala besar.