3 Bulan Kumpul Kebo dengan Duda. Tinggalkan Suami, Wanita Ini Mengaku Dibuat Lemas Karena Ini

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Kren pryo MD, lki-lki 23 thun dri Kcmatan Skran, Kbupaten Lmongan, wajib menerima konsekuensi dari hubungan terlarang dengan istri orang.Senin (11/12/2017), duda beranak satu ini babak beluk dipukuli warga yang emosinya ikut tersulut dampak perzinahan itu.




Ceritanya, Keren menjalin hubungan terlarang dengan AS, perempuan umur 23 tahun yang telah bersuami.

Tak cuma bersuami, AS juga telah punya dua anak yang tetap balita.

Hubungan terlarang itu dimulai saat Keren berkenalan dengan AS di internet.

Saat itu, Keren membikin lowongan pekerjaan yang kemudian disambut oleh AS. Lowongan pekerjaan yang dirinya berikan itu tampaknya pun hanya abal-abal.

Seusai mendapat kontak AS, Keren pun melancarkan aksinya dengan berkomunikasi melewati telepon.

"Kenalnya dari loker (lowongan kerja, red) yang saya pasang lewat medsos," aku Keren.
Keren Priyo (32), duda dari Lamongan yang babak belur dihajar orang-orang di terminal Bojonegoro sebab kumpul kebo dengan istri orang selagi 3 bulan. 

Keduanya terus intens berkomunikasi hingga akhirnya memutuskan untuk berjumpa.

Dari situlah, Keren mengaku saling jatuh hati. 

Di segi lain, AS, wanita asal Bojonegoro ini sangatlah lupa diri hanya sebab seorang Keren.

Ia hingga tega meninggalkan suami serta dua anaknya yang tetap balita untuk nasib serumah bersama Keren di Desa Latek selagi tiga bulan hingga insiden penganiayaan ini terjadi.

Nasib serumah tanpa ikatan pernikahan ini mereka jalani selagi tiga bulan. Serta selagi bersama Keren, AS bekerja di pabrik rokok sebagai buruh linting.

"Saya yang mencarikan pekerjaan," kata Keren.

Menurut Keren, ia nasib serumah bersama AS didasari sebab saling mencintai.

AS tahu kalau Keren seorang duda, sementara Keren juga faham kalau AS berstatus istri orang serta mempunyai dua anak.

Tetapi, benar juga pepatah, sepandi-pandai tupai melompat, tentu bakal jatuh juga.

Suami AS mencari terus kehadiran istrinya. Sang suami juga mekegunaaankan dunia maya hingga sukses menemukan jejak istrinya yang nasib kumpul kebo bersama Keren.

Untuk memancing Keren supaya dapat ketemu, suami AS juga mekegunaaankan dunia maya lewat lowongan kerja yang nyatanya dipasang oleh Keren.

Strategi suami AS membuahkan hasil. Dirinya akhirnya dapat berjumpa dengan Keren di terminal Bojonegoro.

"Saya diajak ketemu (oleh suami AS) di Bojonegoro, " katanya.

Pertemuan di terminal itulah yang menjadi asal muasal Keren babak belur.

Di sana, dirinya terlibat adu mulut yang lumayan luar biasa antara keduanya. Di sana juga, Keren mengakui bahwa AS berada di rumahnya di Lamongan.

Adu fisik pun terjadi. Tetapi, Keren babak belur sebab orang-orang yang ada di terminal itu ikut kesal seusai tahu bahwa Keren telah berzinah dengan suami orang.

"Saya dikeroyok massa," akunya.

Keren mengalami luka di pelipis serta pipi kanan. Keren tidak berdaya melawan suami AS.

Keributan itupun didengar petugas jaga Polsek Kota Bojonegoro yang ada pada radius 400 meter dari Terminal Rajekwesi Bojonegoro.

Keren diamankan ke Polsek Kota Bojonegoro. Akhirnya, Keren diserahkan Kanit Serse Polsek Bojonegoro, Iptu Nanang ke Polres Lamongan.

Perkaranya ditangani Unit PPA. Serta hingga kabar ini ditulis, kedua anak buah keluarga, AS serta pihak Keren tetap mengantarkan proses penyelidikan serta pemeriksaan. (Hanif Mansuri)

[palembang.tribunnews.com]
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90