Heboh Ini Cerita Mistis Saat Kecelakaan Tragis di Ciloto Puncak (KISAH NYATA)

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Kclkaan di Cloto Pncak, Cinjr Jwa Barat, Minggu (30/4) menyisakan cerita mistis. Kecelakaan tragis itu menewaskan 11 orang.



Seorang penjaga warung di lokasi kejadian, Mak Acih (78) menceritakan, sehari sebelum kecelakaan, dirinya serta cucunya menonton bola api sedang terbang di lokasi kecelakaan. Boa ap it trbng mngrah k kbun lkasi bs mut masuk jurang.

Kemudian pada hari Minggu kurang lebih pukul 03.00 dini hari, Ia kembali mendengar suara tangis seorang wanita cocok di dekat warungnya.

“Saya mau masak nasi hingga enggak sehingga sebab takut,” ujar wanita yang telah 25 tahun berjualan itu.


Mak Acih membicarakan, jalur Puncak di Desa ciloto, Kecamataan Cipanas, Cianjur telah tidak jarang memakan korban jiwa.
border-box;"> “Biasanya kalau selesai kejadian suka ada yang ketok pintu warung. Tapi gak orang,” tambah Mak Acih.

Keadaan Ciloto Puncak yang menurun serta tidak sedikit tikungan tajam membikin jalur Puncak itu rawan terjadinya kecelakaan.

Dihuni Jin, Jangan Sempat Berzina

Warga Ciloto Puncak rutin mengaitkan kecelakaan maut di jalur Puncak dengan faktor mistis. Warga percaya turunan Ciloto Puncak dihuni tidak sedikit jin.

Makhluk mistik itu tidak jarang marah lantaran lokasinya rutin dijadikan tempat maksiat. Sbab it, pra jn rtin mmnta tmbl.

Jalur Ciloto Puncak terbukti mempunyai ratusan vila, hotel, serta para pekerja s3ks komersil (P*S**K). Tidak heran, kawasan ini dijadikan sebagai salah

satu tempat favorit untuk berbuat mesum. Bahkan, para wisatawan lokal maupun mancanegara rela jauh-jauh datang ke tempat ini hanya untuk memadu kasih.

Kawasan dingin ini tidak jarangkali dijadikan sebagai tempat berzina. Para pengunjung menyalurkan libido mereka di hotel serta vila-vila yang disewakan.

Bahkan tidak jarang pengunjung nekat memadu kasih di perkebunan teh yang membentang sepanjang Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua.

Hal itulah yang membikin warga rutin mengaitkan  kecelakan di kawasan Puncak dengan cerita mistis. Mereka percaya penunggu Puncak marah dampak pengunjung tidak jarang berbuat zina.

“Logikanya kalau warga menonton orang berzina tentu marah serta di arak keliling kampung. Ya mahluk mistik pun sama. Mereka murka. Mka tdak hran, tdak sdkit kclakaan yng mnmpa psngan mda-mudi,” tutur Mista (45) warga Desa Tugu Selatan terhadap Radar Bogor (grup pojoksatu.id) berbagai waktu lalu.

Terlebih di km 89, lokasinya berdekatan makam keramat Si Kabayan di Telaga Warna. Lokasi ini diyakini warga setempat dijaga oleh siluman ular.

“Di sini katanya begitu. Serta km 89 itu kepalanya. Orng-orng yng niat brzina rtin ad sja kjdian. Klau gak nabrak ya ketabarak. Tiap akhir pekan tentu ada yang jatuh. Mesikipun tidak hingga meninggal,” terangnya.

Menurutnya, Puncak adalah tempat peristirahatan, tempat menenangkan diri, bukan untuk berzina.

“Sejak zaman Presiden Soekarno, Puncak itu dijadikan tempat menyepi serta beristirahat. Jadi, kalau mau maksiat lebih baik jangan di sini deh, daripada celaka,” tandasnya.
azr.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90