Ini Tanda-tanda Kematian Menurut Imam Ghazali

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Setiap yang bernyawa pasti bakal mati. Tak dipungkiri lagi bahwa kami hanyalah menantikan waktu untuk kembali terhadap Sang Pencipta, tanpa tahu kapan faktor itu bakal terjadi, di mana kami bakal mati dan bagaimana kami mati.  



 Semua adalah rahasia Illahi yang tak bakal sempat diketahui oleh manusia.Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala berikut ini:  “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan mengenai hari kiamat; dan Dalh Yng mnrukan hjan, dn mngnl ap yng ad dlam rhim.  Dn tiad sorngpn yg bsa mngnal (dngn psti) apa yang bakal diusahakannya besok.  Dan tiada seorang pun yang bisa mengenal di bumi mana dirinya bakal mati.  Sesungguhnya Allah Maha Mengenal lagi Maha Mengenal.”  (QS. Luqman:  34).

Hanya saja dengan bekal keimanan dan ketakwaannya, sesorang bisa saja lebih peka terhadap tanda-tanda kematian yang bakal mendatanginya.

Sebagaimana Imam Al-Ghazali yang diriwayatkan telah mengenal tanda-tanda bakal datangnya kematian jadi beliaupun mempersiapkan diri dalam menghadapi sakaratul maut.

Tergolong dengan mandi, berwudlu dan mengenakan kain kafan hingga sebatas tubuhnya sebab untuk tahap kepala beliau meminta bantuan kakaknya, yaitu Imam Ahmad.  Hingga akhirnya beliau wafat ketika sang kakak mengkafani tahap wajahnya. Adapun tanda-tanda bakal datangnya kematian menurut Imam Al-Ghazali adalah semacam berikut ini:Tanda-tanda Kematian 100 Hari Pertama
Tnda kmtian di 100 hri sblum ajl mnjdi prngtan bgi hmba yng dkhndaki-Ny.  Sbab pda dsrny smua uat mslm bkal mrskn tnda in, hny sja kmngknan ad yng menyadari sebagai tanda kematian tetapi ada pula yang mungkin mengabaikannya.

Adapun tandanya lazim terjadi seusai waktu Asar, dimana seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki seolah bergetar hingga menggigil.  Bagi mereka yang menyadari tanda ini pasti bakal mekegunaaankan waktu nasibnya dengan sebaik mungkin untuk mencari bekal yang bakal dibawa mati nanti.

Tanda Kedua 40 Hari Sebelum Kematian
Tanda kematian di 40 hari sebelum ajal lazim terjadi seusai waktu Asar, dimana dibagian pusat bakal terasa berdenyut.  Tidak hanya itu diriwayatkan pula bahwa sebelum ajal menjemput telinga terasa berdengung dengan cara semakin menerus.

Tanda Ketiga 7 Hari Sebelum Kematian
Pda org yng tngh skit kras, paa hri ke-tjuh mnjlang kmtian  slera mkan jstru mnngkt jdi ingn mnkmti mkanan ertntu ssuai keinginannya.

Tanda Keempat 3 Hari Sebelum Kematian
Lazim dirasakan adanya denyutan pada tengah dahi, nafsu makan menurun alias bahkan tak mau makan.  Mata bakal terkesan memudar jadi tak lagi bersinar, hidung perlahan turun, telinga terkesan layu dan telapak kaki sukar ditegakkan.

Tanda Kelima 1 Hari Sebelum Kematian
Setelah waktu Asar, bakal terasa suatu  denyutan dibagian ubun-ubun sebagai pertanda bahwa tak bakal menemui waktu Asar di keesokan harinya.

Tanda Akhir Dimana Kematian Telah Datang
Akan terasa dingin di tahap pusat hingga turun ke pinggang selanjutnya menjalar naik ke tahap halkum, jadi wajib senantiasa berdzikir dan mengucapkan kalimat syahadat dengan cara semakin menerus hingga malaikat maut menghampiri dan menjemput ruh untuk kembali terhadap Allah yang mempunyainya.

Lalu bagaimana dengan kematian mendadak yang tak jarang terjadi di kurang lebih kita?

Ada kalanya kami tetap menjumpai sanak saudara alias tetangga di pagi hari, tetapi nyatanya di sore hari mereka telah berpulang, entah sebab mengalami musibah alias bahkan dalam keadaan yang tak sakit sedikitpun.

Tentu semua adalah ketentuan dari Allah Yang memberbagi kenasiban dan kemudian mewafatkan.  Manusia sedikit pun tak mempunyai daya upaya untuk menghindar alias menunda terjadinya kematian.

Allah SWT berfirman:  “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka jika telah datang waktunya mereka tak bisa mengundurkannya barang sesaat pun dan tak bisa (pula) memajukannya.”  (QS.  Al-A’raf:  34).

Kematian mendadak pasti menjadi fenomena yang patut diwaspadai supaya tak memunculkan penyesalan di alam kubur nanti.  Dalam berbagai riwayat, tak sedikitnya kematian mendadak adalah tanda akhir zaman yang nyatanya telah tak jarang kami temui saat ini.

Telah sepatutnya bagi kami untuk senantiasa mempersiapkan diri menghadapi kematian kapanpun ajal menjemput.  Berserah diri terhadap Allah dan mekegunaaankan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya melewati peningkatan keimanan maupun ketakwaan dan adab yang lebih baik lagi bakal menjadikan kami lebih tenang dan damai dalam menghadapi kematian.

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:  “Kematian mendadak adalah keringanan terhadap seorang mukmin, dan siksaan yang mengangkat penyesalan terhadap orang kafir.”  (HR.  Ath-Tabrani).

Wallahu a’lam Bish-shawab.

[tongkronganislami.net]

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90