ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Membahagiakan istri adalah tugas seorang suami. Sebab saat istri dapat terawa lepas, suami bakal turut merasa bahagia. 
Begitu juga saat istri kecewa, suami dua kali merasa kecewa sebab gagal menjadi suami yang baik.
Bagi tidak sedikit pria, telah nalurinya melindungi, menaungi serta menyanyangi istrinya.
Meski mereka sulit payah, tapi pulang kerumah melihat senyum keluarga pasti itu penebus paling nikmat.
Tetapi yang menimpa pria ini sungguh ironi.
Dilansir dari The Reporter, kejadian ini terjadi di Taiwan.
Namanya Ayong, adalah seorang buruh pabrik ban yang bekerja dari pagi hingga petang.
Ia berasal dari desa serta memilih merantau dengan istrinya Liem untuk mencari kenasiban lebih baik.
Liem hanya bunda rumah tanggah, dengan bisnis kecil-kecilan berjualan online.
Mengontrak rumah susun, kenasiban keduanya berlangsung harmonis walau 5 tahun menikah keduanya belum memperoleh momongan.
Tidak sedikit keluarga yang semakin menanyakan soal anak terhadap Ayong.
Bahkan hingga ada yang meledeknya sebab bertubuh singkat jadi tidak dapat memuaskan istrinya yang cantik diranjang.
Ayong terbukti punya tubuh skeitar 140 cm jauh dengan Liem yang mempunyai tinggi 160 cm serta berparas berisi.
Tapi dengan semua ketidak lebihan itu, perhatiannya pada Liem membikin sang istri patuh padanya.
Tapi enam bulan akhir-akhir Ayong merasa ada yang tidak sama dengan istrinya.
Kehangatan keluarga itu sedikit bertidak lebih, ada saja pertengkaran padahal hal-hal kecil.
Ujungnya soal anak jadi perdebatan keduanya setiap hari.
Liem semakin mendesak supaya keduanya berangkat kedokter serta mengecekkan siapa yang berpersoalan.
Ia tidak kuat mendapat pertanyaan saat berbelanja kapan bakal punya anak.
Hingga sebuahhari, ketika Ayong pulang bekerja lebih cepat serta berniat memberi kejuatan.
Ia dibangun syok bukan main dengan apa yang dilihatnya.
Rumahnya dilantai 3, saat ia masuk memakai kunci cadangan ia heran mengapa ada suara tv begitu besar tapi tidak ada yang melihat.
Ketika ia berangkat ke kamar, ia tidak percaya dengan yang dilihatnya sang istri tanpa baju sedang berhubungan intim dengan seorang pria.
Nahasnya, pria itu adalah tetangga mereka sendiri.
Ayong marah besar sambil mengambil pipa logam memukuli pria itu.
Bahkan nyaris saja apabila tidak dipisahkan tetangga selingkuhan istrinya itu tewas ditangannya.
Sambil menangis, Liem akhirnya jujur apabila perselingkuhan itu baru tiga bulan terjadi.
Ia yang mengharapkan anak, merasa tergoda ketika tidak jarang mendengar suara tetangganya itu mendesah saat berhubungan intim.
Ayong akhirnya menceraikan Liem, ia tidak kuat memaafkan istrinya walau begitu ia cintai.
Bahkan satu cincin emas yang wajibnya ia siapkan sebagai hadiah kembali ia jual.
[palembang.tribunnews.com]