ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Sahabat Islami, Kamu tentu mengenal kalau ada suatu seekor kucing yang biasanya di kuburan serta tidak jarang terdiam tanpa berisik sedikitpun. 
Sungguh bukan faktor yang kebetulan kucing ini diam di kuburan. Fauna jinak tersebut adalah fauna peliharaan dari almarhum yang kuburannya rutin ia diami. Sejak tetap nasib, kucing ini rutin setiap terhadap pemiliknya. Serta saat ini seusai meninggal, kucing tetap setia dengan diam di kuburannya.
Gambar-gambar kucing yang aneh ini diunggah oleh seorang pemakai Facebook bernama Keli. Ia menuliskan bahwa semenjak pemilik kucing meninggal, kuburanlah yang saat ini menjadi tempat tinggal kucing tersebut. Funa it jga tdak mu untk diajk plang srta lbih mmlh untk brbrng di dkat kuburan maapabilannya itu.Adakurang lebih 5 gambar yang Keli unggah dalam akun Facebook miliknya. Beberapa komentar timbul mulai yang terharu, ada pula yang bertanya-tanya.
Dari beberapa komentar dalam akun Facebooknya, diketahui bahwa kejadian ini terjadi di daerah Kebumen. Kucing itu juga mungkin merasa telah tidak ada yang memelihara jadi memutuskan untuk diam di kuburan. Padahal jarak antara kuburan dengan rumah almarhum benar-benar jauh.
Hampir setiap Keli melalui pekuburan yang terbukti lokasinya di pinggir jalan, ia rutin menonton kucing itu sedang mendekap di dekat nisan.
Dkthui bhwa pmlik kcing trsbut adlah spsang suami istr yg tinggal d derah kurang lebih sungai serta kedua-duanya telah meninggal dunia.
Tidak sedikit netizen juga yang mempertanyakan mengenai bagaimana makannya? Keli membahas bahwa kadang kucing tersebut makan apa yang ada di kuburan. Apbila pn tdak ad, i bkl dtng k rmah almrhum yg sat in dtnggli anak tertuanya serta kembali lagi ke kuburan.
Subhanallah.. Bagaimana loyalitas seekor kucing dapat menjadi suatu keharuan yang sangat mendalam. Benarlah kenapa Rasulullah begitu amat menyayangi seekor kucing.
Semoga kami juga rutin menyayangi fauna kesayangan Rasulullah tersebut serta tidak menyakitinya.Dan rutin memahami karakter fauna tersebut.
sumber : tausiah-islamiah