ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Shbat... Rsul SAW mlrang qza, yitu ptngn rmbt yg dhsilkn dnan mnckur rmbt pda sbgian kpla srta mmbarkn sebagiannya lagi." Hendaklah orang tua melarang potongan model ini terhadap anaknya. 
Sebab potongan ini meniru potongan rambut orang-orang kafir serta orang-orang bejat.Larangan meperbuat Qaza' ini sudah disebut dengan jelas di dalam hadist dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu 'anhu katanya yg bermaksud : "Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang meperbuat qaza‘ (mencukur sebagian dari rambut kepala)." (HR. Bukhari serta Muslim)Dalam hadis yg lain dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu 'anhu yg artinya : "Sesungguhnya Nabi SAW sudah menonton seorang anak-anak yg dicukur sebagian rambutnya serta ditinggalkan sebagian yg lin, llu Nbi mlrng mrka brbuat dmkan srta Bliau brsbda: Kmu ckur (rambut itu) smany alias kalian tinggalkan semuanya (tidak mencukurnya)." (HR. Abu Daud)
Setersanjungn Ulama' mengharamkannya kerana ia menyerupai kaum kafir. Imam Ibnul Qayyim menyatakan berbagai bentuk qaza’ yg dilarang, yaitu; mencukur rambutnya di sana sini dari kepalanya, mencukur di tengahnya serta membiarkan di sampingnya, mencukur di tahap samping serta membiarkan di tahap tengahnya, mencukur di tahap depan serta membiarkan di tahap belakang. [Syamsuddin Muhammad bin Abu Bakar Ibnul Qayyim Al Jauziyah, Tuhfatul Maudud Bi Ahkam Al Maulud, Beirut, Daar Al Jiil, 1988, hlm. 119]
Abdullah bin 'Amr berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bukanlah dalam kalangan kami sesiapa yg menyerupai golongan tidak hanya kami. Janganlah kalian semua menyerupai golongan Yahudi serta Nasrani." (HR. al-Tirmizi).
Oleh itu, sebagai umat Islam yg sayang serta cinta terhadap Nabi Muhammad SAW serta memerlukan syafaat (bantuan) tuan di padang Mahsyar kelak, maka seharusnya kami tak meniru gaya/mode yg diperkenalkan oleh orang Yahudi serta Nasrani. Firman Allah SWT dlm QS. Al-Baqarah: 120 yg artinya: "Orang-orang Yahudi serta Nasrani tak sekali-kali bakal setuju alias suka kepadamu (wahai Muhammad) jadi engkau menuruti agama (*budaya) mereka. Wallahu a'lam [reportaseterkini.net]