Kamu Pernah Menemukan Semangka yang Berongga di Ditengah Seperti Berikut Ini ?? Sebaiknya Urungkan Niat Untuk Dimakan.. Ini BERBAHAYA..!! Ini Alasannya ...

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Apabila Kalian Menemukan Semangka yang Berongga ditengah Semacam ini Sebaiknya jangan dimakan, Berbahaya. Ini AlasannyaBuah semangka menjadi salah satu buah paling segar serta paling tidak sedikit diminati orang sebab mempunyai sejuta kegunaaan sehat untuk tubuh kita.




Slin rsany yg mnis srta dpt mnygrkn dhga ktka dmkan d sang hri , buah smngk jg mmpnyai kndngn vitamin yg baik di dlmny.

Akan tetapi, seiring perkembangan zaman buah semangka yang benar – benar sehat untuk dimakan semacamnya telah jarang ditemukan. Faktor ini dikarenakan tidak sedikit para petani yang memakai pupuk berbahaya untuk nyuburin tanaman semangka.

Pemakaian pupuk terbukti dapat membikin buah semangka tumbuh dengan hasil yang memuaskan bagi para petani untuk meraup keuntungan lebih tidak sedikit. Ttpi kndngn ppk yg dpkai itlah yg dpt mmpngrhi kndngn buah smngka mnjdi tdak shat.

Salah satunya pupuk yang mengandung forchlorfenuron. Pupuk ini berkegunaaan untuk memperbesar ukuran semangka sampai 20% dengan masa panen yang relatif lebih cepat.

Dn bgi klian yg ska mkn buah smngk , sbikny wjib lbih jli lgi nh dlam mmlh buah smngka yng mengandung forchlorfenuron alias tidak mengandung forchlorfenuron.Berbagai ciri semangka yang mengandung forchlorfenuron yakni ukuran lebih besar serta mempunyai warna biji yang putih tidak berisi. Sementara itu , semangka tanpa forchlorfenuron bakal mempunyai biji berwarna hitam alias kecoklatan serta berisi.

Dan ciri yang paling menonjol apabila buah semangka tersebut mengandung forchlorfenuron yakni mempunyai rongga kosong di tahap inti buah. Faktor ini dikarenakan proses pembesaran buah yang lebih agresif dalam waktu yang relatif lebih cepat.

Terus tidak sedikit forchlorfenuron dipakai dalam pemupukan, kemungkinan rongganya juga makin gede, sebab adanya pembentukan gas di dalam buah yang memerlukan ruang.

Berdasarkan penelitian dari Environmental Protection Agency (EPA) alias Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa forchlorfenuron bersifat sitotoksik serta memicu gangguan kesehatan, diantaranya:

Menyebabkan persoalan pada kulit

    Apabila tertelan memunculkan toksisitas pernafasan
    Meningkatan lesi mortalitas
    Menyebabkan persoalan pada perut janin. Wanita hamil dilarang untuk mengonsumsi buah alias sayur hasil pemupukan dengan forchlorfenuron ini, sebab dapat menambah risiko kelainan pada kegunaaan pencernaan janin.



So, buat kalian yang suka makan buah semangka tetapi menonton ada rongga kosong alias retak di tahap inti buah. Sbikny jngn di mkan sbab dpat mnybbkn prsaln kshtan smcam yg tlah di pprkan di ats.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90