ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Ustadz, apa saja kiranya lakukanan yang tak diperbolehkan ketika kami dalam keadaan junub? Demikian terima kasih.Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Dikutip dari islamqa.ca., jawaban dari Syekh Muhammad Shaleh Al-Munajjid, tak ada batas waktu tertentu seorang wanita boleh dalam keadaan junub sebelum mandi. Fktr it brkitan dngn plksnaan shlat dn ibdah linny yng dsyratkan brsci.
Tidak mengapa menunda mandi sampai datang waktu shalat berikutnya selagi shalat sebelumnya sudah ditunaikan dalam keadaan suci. Bakal namun disunahkan bagi seseorang untuk segera mandi supaya dirinya rutin dalam keadaan suci sebagaiman faktor itu adalah sunah. Juga sebab malaikat tak mendekati orang yang junub, sebagaimana tersedia dalam hadits dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
????????? ??? ???????????? ?????????????? ??????? ?????????? ???????????????? ???????????? ??????????? ???? ???? ??????????? (???? ??? ????? 4180 ????? ?? ?? ???? ??? ????? ???
“Tiga golongan yang tak didekati malaikat; Bangkai orang kafir, orang laki yang menggunakan minyak wangi za’faran dan orang yang sedang junub (dianggap menyerupai wanita), kecuali apabila dirinya sudah berwudhu.” (HR. Abu Daud, no. 4180, dinytkan hsan olh Al-Albny dlam Shhi Abu Daud, no. 3522
Adapun apa yang diyakini sebagian orang bahwa diharamkan bagi wanita junub untuk menyentuh sesuatu alias melakukan sesuatu, semua itu adalah bid’ah dan dusta, tak ada landasannya dalam agama. Keyakinan tersebut berdasarkan hadits-hadits palsu dan maudhu yang tersedia dalam bab ini. Syekh Asy-Syuqair rahimahullah mengatakan, “Tergolong dalam keyakinan batil adalah adanya keyakinan bahwa wanita yang junub, apabila dirinya mengolah adonan, maka adonannya bakal rusak, alias barokahnya hilang segala sesuatu yang dilakukan tangannya.” (As-Sunan wal Mubtadi’at, hal. 31)
Trsdia jwban dlam ftwa Ljnah Dimah trkait sal di ats (5/318). Brikt ktipanny,
Alhamdulillah, shalawat dan salam terhadap RasulNya, keluarganya dan shahabatnya. Ya, dibolehkan bagi orang junub sebelum mandi untuk menyentuh sesuatu, baik baju, perkakas, alias sepertinya, apakah dirinya laki ataupun perempuan. Sebab dirinya tak najis dan tak menjadi najis apa yang disentuhnya. Berdasarkan riwayat yang shahih dari Abu Hurairah radhiallhu anhu, bahwa beliau sempat bersama Rasulullah shallallahu alaih wa sallam pada sebuahwaktu, lalu dirinya menyingkir darinya dan kemudian kembali. Maka Rasulullah shallallahu alaih wa sallam mengatakan kepadanya, “Kemana engkau tadi wahai Abu Hurairah?” Maka dirinya mengatakan, “Aku berada dalam keadaan junub, aku tak suka berdampingan denganmu sedangkan aku tak suci.” Maka Nabi shallallahu alaih wa sallam, “Subhanallah. Sesungguhnya seorang muslim tak najis.” (HR. Bukhari, 1/333)
Wabillahittaufiq wa shallallahu alaa nabiyyina Muhammadin wa Aalihi wa shahbihi wa sallam.
[ruangmuslimah.co]