Kisah Nyata: Gadis Ini Mengolok-ngolok Malaikat Maut, Apa Yang Terjadi Setelahnya Sungguh Mengejutkan

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Musim panas adalah ujian yang lumayan berat. Khssnya bgi Mslmah, untk ttap mmprthnkn pkaian kspannny. Grah dn pnas tdak lnts mnjdknnya menggadaikan agama dan etika. 




Tidak sama dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa terjaga. Jilbab terbukti mempunyai multimanfaat.Ilustrasi
Dalam suatu  perjalanan yang lumayan panjang, dari Kairo ke Alexandria; di suatu  mikrobus, ada seorang perempuan muda berpakaian tidak lebih pantas untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat, sebab menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Pasti saja dengan tutorial pakaian semacam itu mengajak ‘perhatian’ kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial. Sorng bpak stngh bya yng kbtlan ddk dsmpngny mngngtkan bhwa pkaian yng dknkanny bsa mngdmpkkn ssuatu yang tidak baik bagi dirinya sendiri. Disamping itu, pakaian tersebut juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan. Orang tua itu bicara agak hati-hati, pelan-pelan, sebagaimana seorang bapak terhadap anaknya. Apa respon perempuan muda tersebut? Rpny drnya trsnggng, llu ia eksprskan kmrhanny sbab mrsa hk prvsiny trsik. Hk brpkaian mnrtny adlah hk prrgtif ssorng! Apbla trbukti bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, saya mau booking tempat di neraka Tuhan Anda!" Jawabnya sambil ketawa terkekeh-kekeh. Orang tua tersebut sangat terkejut mendengar jawaban dan si gadis tersebut.

Sebuah respon yang sangat frontal. Orang tua berjanggut itu hanya bisa beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah.

 Penumpang lain yang geram dengantingkahnya mendekati gadis tersebut lalu bertanya,
Apbla sja skrang Sng Mlaikat pncbut nywa mndtngmu, ap yng bkal engkau ktakan pdanya? tny pnmpng lin yng mengenakan jilbab terhadap gadis tersebut.
Ia pun menjawab dengan penuh cemooh: “Aku bakal berbicara kepadanya: "Hush..hush!" Tidak ingin berdebat lama, penumpang itupun kembali duduk di tempatnya.
Detik-detik berikutnya, suasana begitu senyap. Berbagai orang terkesan kelelahan dan terlelap dalam mimpi, tidak terkecuali perempuan muda itu.
Sepuluh menit kemudian bis pun tiba di perhentian. Gadis tersebut di bisai tertidur di muka pintu bis jadi menghalangi penumpang lain untuk keluar.
"Bangunkan saja!" kata seorang penumpang.

"Iya, bangunkan saja!" teriak yang lainnya. Gadis itu tetap bungkam, tiada bergeming. Salah seorang penumpang lain yang tadi duduk di dekatnya mendekati gadis tersebut dan menggerak-gerakkan tubuh si gadis supaya posisinya berpindah. Tetapi, ia juga tidak mau bangun Tiba tiba orang tua tadi mengecek nadi si gadis. Sedetik kemudian dirinya menggelengkan kepalanya. "Innalillahi, Gadis ini sudah kembali menemui Robbnya dalam keadaan yang tidak disangka" ucapnya lirih. Para penumpang menjadi cemas dengan kabar yang menggemparkan itu. Dalam suasana kelam kabut itu, tiba tiba tubuh gadis itu terjatuh ke pinggir jalan. Orng orng sgera brbuat untk mnylmtkn jnzah gdis trsbut. Tpi skali lgi mreka trkjut. Ssuatu yang aneh menimpa jenazah yang terbujur kaku di jalan raya. Mayatnya menjadi hitam seolah olah dibakar api. Dua tiga orang yang coba membawa mayat tersebut juga keheranan sebab tangan mereka terasa panas dan hampir terbakar begitu menyentuh tubuh si mayat. Kntn sisi mkrbs brcap istgfr, klmat tuhd dn mnggmmkn klimat Allah sebagaimana yang diperbuat bapak tua yang duduk di sampingnya. Ada pula yang histeris meneriakkan Allahu Akbar dengan linangan air mata. Suatu  akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan. Sandiny tap orng mngnal akhr nsibny. Sandinya tiap orng mnydari nsibnya bsa bres stiap sat. Sandainya tiap orng tkut brjmpa dngn Thnny dlam kadan yng krang baik. Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah. Sungguh Allah tetap menyayangi kami yang tetap terus dibimbing-Nya. Allah bakal terus mendekatkan orang-orang yang dekat dengan-NYA terus dekat.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90