ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Msh sgar d ingtan kmu tntang cban yng tngah mndra slah stu bntng flm knman ibkota, Julia Perez yang saat ini tetap berjuang untuk melawan sakit kanker serviks.Belajar dari Kesalahan Pasien Kanker Serviks, Waspadai Gejala pada Organ Kewanitaan Saat Haid Khususnya pada Wanita Usia 30 - 45 Tahun !!Kesehatan Jupe, sapaan akrabnya, tetap naik turun dampak kondisi sakit kanker mulut rahim. Pasti dukungan dan segala doa dipanjatkan oleh semua pecinta setia sekaligus masyarakat Indonesia, dan Grid.ID pastinya untuk kesembuhan sang bintang layar kaca tersebut.
Timbul pertanyaan, apakah seseorang yang divonis menderita kanker serviks telah tak bisa disembuhkan?
Sebelum kami mengira-ngira soal kepastiannya, berikut pemaparan lengkap tentang gejala kanker serviks yang tak sedikit menyerang leher rahim wanita yang aktif dengan cara seksual. In ktpan Grd.ID yng brsmbr dri Nva.id tntng knker srviks.
Apa itu kanker serviks dan apa penyebabnya?
Leher rahim yang dimaksud merupakan area antara pintu masuk “miss V” menuju rahim. Penyebabnya merupakan humanpapilloma virus (HPV ).
Jenis virus HPV yang paling berbahaya merupakan HPV 16 dan HPV 18. Mengerikan, 70 persen permasalahan kanker serviks meninggal sebabvirus itu. Di derah lher rhim itlah, basnya vrus itu brckl.
Sapa yng trglong rwan mnderita kanker serviks?
Umumnya, penyakit ini timbul pada wanita usia 30 - 45 tahun. Jumlah penderita kanker serviks di Indonesia lumayan mengejutkan. Diperkirakan, setiap hari timbul 40 - 45 permasalahan baru, dan 20-25 wanita meninggal sebab kanker serviks.
Kanker serviks bisa ditangani, apabila sejak stadium awal telah ditemukan adanya gejala yang mengarah ke penyakit tersebut. Sayangnya, sebagian besar penderita baru menyadari, bahwa dia menderita kanekr servis pada stadium lanjut. Bahkan tak sedikit yang baru ketahuan seusai stadium 4. Semacam yang dialami Jupe, ia baru tahu menderita kanker serviks pada stadium 3.
Bagaimana mengetahuii gejala kanker serviks sejak dini?
1. Terjadi perdarahan dari “Miss V”, diluar kebiasaan. Basnya trjdi usai hbngan intm di lar msa haid.
2. Keluar cairan berbau dari “Miss V”, berwarna merah muda, cokelat, pucat disertai bercak darah.
3. Sakit bila berhubungan intim.
4. Siklus haid berubah tanpa tahu penyebabnya.
Perbuat 6 langkah pencegahan dan penanganan kanker serviks berikut ini:
1. Vaksinasi bivalen untuk mencegah infeksi HPV 16 dan 18, dan
2. Pap Smear sebagai skrining kanker serviks.
3. Radioterapi menjadi upaya pilihan di stadium awal.
4. Operasi bila terdiagnosis pada tingkat awal.
5. Kombinasi, kemoterapi dan radioterapi, untuk stadium lanjut
6. Pelantikan rahim (histerektomi).
Demikian infrmasi ini semoga bisa meningkatkan wawasan Kamu , dan membikin Kamu terus Waspada !!