ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Sebagai seorang istri tidak jarang tanpa sadar kami meperbuat perbuatan berdosa terhadap suami, bahkan berpendapat dosa tersebut adalah faktor biasa saja. Padahal surga serta neraka istri ada pada ridho suaminya.
Semoga 10 daftar dosa yang paling tidak jarang diperbuat oleh istri ini dapat kami hindari supaya terjauh dari kebencian suami serta laknat Allah:1. Menyepelekan Kebaikan Suami
“Diperlihatkan Neraka kepadaku serta aku menonton tidak sedikit penghuninya adalah kaum wanita, mereka kufur.”
Para Shahabat bertanya: “Apakah disebabkan kufurnya mereka terhadap Allah?”
Rasul menjawab: “(Tidak), mereka kufur terhadap suaminya serta mereka kufur terhadap kebaikan. Seandainya seorang suami dari kalian berbuat kebaikan terhadap isterinya selagi setahun, kemudian isterinya menonton sesuatu yang jelek pada diri suaminya, maka dirinya mengatakan, ‘Aku tidak sempat menonton kebaikan pada dirimu sekalipun.’”
2. Tidak Menghormati Keluarga Suami
Sorng sami hrs brlku lmbt pd istrny, ttpi dmkan istr pn hrs brskap lebut pda kluarga sami, khsusnya kedua orangtua suami. Jangan hingga istri memonopoli suaminya jadi bahkan bunda serta bapaknya sendiri tidak dapat memperoleh hak mereka terhadap anak laki-lakinya.
Dlam sbuah hdits shhih, drwyatkan bhwa Aisyh Ra brtnya trhdap Rsulullah Saw, Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita?”
Rasulullah menjawab, “Suaminya” (apabila telah menikah). Aisyah Ra bertanya lagi, ”Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki?” Rasulullah menjawab, “Ibunya” (HR. Muslim)
Seorang sahabat, Jabir Ra menceritakan: Sebuahhari datang seorang laki-laki terhadap Rasulullah Saw, ia mengatakan, “Ya Rasulallah, saya mempunyai harta serta anak, serta bagaimana apabila bapak saya mengharapkan (meminta) harta saya itu?
Rasulullah menjawab, “Kamu serta harta kalian adalah milik ayahmu”. (HR. Ibnu Majah serta At- Thabrani).
3. Keluar Rumah Tanpa Izin
Suami
Tergolong berpergian jauh tanpa dikawani oleh mahramnya.
“Seorang wanita tidak boleh bepergian kecuali bersama mahram.”
Hadits di atas menyangkut semua bentuk safar. Wallahu a’lam. (Syarh Muslim: 9/103, dengan sedikit perubahan)
4. Menolak Ajakan Suami Berhubungan (Jima’)
Rasulullah saw bersabda: “Apabila laki-laki mengundang istrinya ke tempat tidurnya kemudian ia menolak untuk datang lalu laki-laki itu tidur semalam dalam kondisi marah kepadanya, maka ia dilaknat oleh malaikat hingga subuh.” (HR. Ahmad, Bukhari serta Muslim).
5. Berias Bukan Untuk Suami
“Dan hendaklah kalian masih di rumahmu serta janganlah kalian berhias serta bertingkah laku semacam orang-orang jahiliyah yang dahulu …” (QS. Al-Ahzaab: 33)
6. Mengungkit Kebaikan Dirinya Terhadap Suami
Tk sdkit istr yng mngngkit-ungkt kbikn alas bhkan drjat dirinya di hadapan suaminya jadi menyakiti serta merendahkan suaminya, faktor ini adalah perkara yang amat besar dosanya.
Abu Dzar radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Ada tiga kelompok manusia dimana Allah tidak bakal berkata serta tidak bakal memandang mereka pada hari kiamat. Dirinya tidak mensucikan mereka serta untuk mereka adzab yang pedih.”
Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya setidak sedikit tiga kali.” Lalu Abu Dzar bertanya, “Siapakah mereka yang menyesal itu, wahai Rasulullah?” Bliau mnjwab, Orng yng mnjlrkan kin srungny ke bwah mta kki (isbal), orng yng ska mngungkit-ungkit kebaikannya serta orang yang suka bersumpah palsu ketika menjual. ” [HR. Muslim]
7. Membangkang Terhadap Suami (Nusyuz)
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Nusyuz adalah meninggalkan perintah suami, menentangnya serta membencinya” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 4: 24).
Wnta-wnta yg klan khwtrkn nsyznya, mk nshtlah mrka srta pshknlh mrka di tmpt tdur mrka, serta pukullah mereka. Kemudian apabila mereka mentaatimu, maka janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (QS. An Nisa’: 34).
8. Menggugat Cerai Tanpa Argumen Syar’ie
Wanita mana saja yang meminta terhadap suaminya untuk dicerai tanpa kondisi mendesak maka haram baginya aroma surga” (HR Abu Dawud no 2226, At-Turmudzi 1187).
Astaghfirullah, semoga kami terhindar dari dosa-dosa tersebut.