HEBOHHH..!!! bagikan biar tidak ada korban lagi..!!!! hanya Sekali Makan Siang, Total Harganya 2,3 JUTA Rupiah..! Makin Liat Makin tidak Masuk Akal.. pemerintah setempat sampai turun tangan langsung..!!

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Wktu wsata di pntai, asti ingn jga dng ya wsata kliner ala pntai gtu. Mkan seafood sambil minum es kelapa muda di pinggir pantai itu rasa-rasanya pasti nikmat sekali. 



Terlebih untuk keluarga yang tengah berwisata, makan di lokasi wisata dengan situasi kebersamaan pasti menyenangkan. Namun sayangnya dengan dalih berlibur, tidak sedikit warung makan yang meningkatkan harga dagangannya. Harga makanan umum sehingga berulang-kali lipat harga nya. Faktor itu dihadapi oleh salah satu netizen yang bertandang di Pantai Bandengan, Jepara. Mengharapkan tahu cerita serunya, yuk kami simak sama-sama… 

Akun Facebook bernama Aizzatun Suara mengunggah nota makan siang di Pantai Bandengan. Nmnlnya bat kget lh, 2, 3 jta rpiah! 
Jdi bgini ksahnya, ntizen in crita bla ia dn klargny brtndng ke Pntai Bandengan di Kabupaten Jepara. Mereka sekeluarga dari Kudus wisata ke Pantai Bandengan mumpung hari libur cuti bersama pada tanggal 26 Desember 2016. Lantaran lapar mereka memutuskan untuk makan di satu warung dekat pantai. Setelah makan usai, mereka kaget dengan tagihan makan yang meraih Rp 2. 304. 000, - Mahal bener, Gan! 

Tuh ?kan, Jepara lagi-lagi buat kabar heboh. Setelah virus Om Telolet Om merambah ke penjuru dunia, hari ini ubahan warung makan super mahal yang sehingga kabar di mana-mana. Bila begini rutin caranya, pariwisata Jepara bisa tidak laris lagi. Takut kesana kelak makanannya mahal-mahal. 
Nih, bila nggak yakin. Dari nota ini tampak satu abnormalitas dalam harga yang ditulis. Aji mumpung saja, mumpung liburan… 

Berikut harga makanan di warung gaz*bo punya Bu Riy*nti di Pantai Bandengan Jepara yang dikeluhkan saking mahalnya. 

2 teko es jeruk di jual seharga Rp 190. 000, - 
2 teko es teh seharga Rp 90. 000, - 
1 teko teh hangat Rp 49. 500, - 
3 kerang tumis Rp 195. 000, - 
style="background: 0px 0px; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; transition: all 0.17s ease; vertical-align: baseline;"> 20 ikan kakap Rp 1. 200. 000, - 
2 ikan kerapu Rp 250. 000, -
> 4 bakul nasi Rp 238. 000, - 
1 rokok LA Rp 23. 000, - 
1 teko es jeruk Rp 59. 500, - 
Dengan total Rp 2. 304. 000, - 

Yuk kami cobalah kroscek harganya 


satu-satu. Masa sih harga 2 teko es teh 99 ribu. Satu tekonya 49, 5 ribu dong. Susah sangat kasih harga nya. Heran deh segede apa tekonya. Lebih lucu lagi 2 teko es jeruk bisa miliki harga 190 ribu, kian lebih 2 kali lipat harga es teh. Itu hrga es jruk ap br sh kk hngga sgtuny. Sementara itu harga 1 teko es jeruk di baris paling bawah 59, 5 ribu. Nah, yang bener mana sih? Keliatan banget ngawur menulis harga nya! 

Hal seperti ini pasti tidak bisa dibiarkan. Terkecuali memenyesalkan wisatawan, pedagang tidak jujur begini bakal mematikan warung makan lain yang jujur. Wisatawan ogah datang lagi ke Pantai Bandengan bila begini langkah memperperbuat tamu yang berkunjung. 

Pemerintah Jepara juga segera turun tangan. Lwat Dnas Prwsata, pdgang dtgur agr mnlskan hrga mknan yng di jal. Menindaklanjuti keluhan warga mengenai es jeruk dan kuliner di Pantai Bandengan yang mahal, Pemkab Jepara lewat Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara perbuat pembinaan dengan berbagai pedagang kuliner di Pantai Bandengan pada hari Selasa pagi (27/12/16). 

Kasi Destinasi Pariwisata Kab. Jpra Ndjmudin Ek Ssmka mmbri pnjlsan klau sblum ad kluhan pngnjug berkaitan harga makanan mahal, pihaknya telah tidak jarang kali mengingatkan berbagai pedagang. Dalam tiap-tiap pertemuan/pembinaan disampaikan pada PKL untuk mencantumkan daftar harga disetiap daftar menu, hingga pengunjung bisa lihat harga dan menyesuaikan dengan keuangannya. Sayang, tidak sedikit pedagang yang mengabaikannya. 

Sebab persoalan ini, akhirnya pedagang diharuskan untuk menuliskan harga setiap menu makanannya. Bila tidak sehingga bakal ditutup ijin usahanya oleh Dinas Pariwisata. Faktor ini diperbuat agar nama Jepara tidak tercoreng lantaran hal-hal seperti ini. 

Hal seperti ini kerap terjadi di obyek wisata. Dahulu sempat momen mengenai faktor sama di Anyer. Di Stone Garden juga sempat berjalan harga ticket yg tidak sewajarnya. Belum berbagai persoalan yang belum terekspos ke umum. Pasti faktor seperti ini bisa sehingga persoalan untuk dunia pariwisata di masa datang. Dalam usaha memopulerkan Wonderful Indonesia, perpersoalanan seperti ini bakal senantiasa sehingga ganjalan bila tidak segera teratasi. Semoga tidak terjadi lagi ya. 
Jangan kapok wisata ke Jepara, Gaes! [dikutip: marishare999.blogspot.com]
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90