ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Semacam makan serta minum, hubungan suami istri adalah keperluan orang yang telah dewasa. Tetapi bagi umat Islam, hubungan tidak bisa diperbuat sembarang.Wajib diperbuat dengan cara sah antara suami-istri, serta seusai itu, ada tidak sedikit faktor dalam hubungan yang mungkin tidak bisa didapatkan dalam keyakinan yang lain.
Salah satunya adalah berhubungan dengan pasangan yang sah dalam Islam adalah ibadah juga. Sebab ibadah, maka hubungan juga hendaklah diperbuat dalam kondisi suci. Artinya tidak tengah menanggung hadats besar.
Persoalannya kemudian, bagaimanakah apabila seseorang hendak berhubungan untuk yang kedua kali, padahal ia
belum mandi untuk hubungan yang pertama? Bagaimana hukumnya? wajibkah orang itu mandi terlebih dahulu kemudian hubungan untuk kedua kali?
Semacam yang dikutip dari ruangmuslimah.co, Apabila Kamu telah meperbuat hubungan intim dengan isteri sebelum pernah mandi jinabah ingin mengulangi lagi maka sunnah berwudu dahulu sebelum melanjutkan ‘ronde kedua’, sebab itu bakal meningkatkan semangat serta gairah seksual. Rasulullah SAW, bersabda, “Apabila telah mengauli salah seorang kamu bakal isterinya, kemudian ingin ia untuk mengulangi kembali, maka hendaklah ia berwudu, sebab bahwasanya wudu itu bisa meningkatkan semangat untuk mengulangi.” (H.R. al- Jama’ah)
Begitu juga boleh meperbuat hubungan intim dengan isteri alias berbagai isteri dengan hanya mandi jinabah sekali saja di akhirnya. Ssuai hdits yng drwytkan Ans ra., Bhwa Rsulullah SAW, brkllng mempergauli isteri-isterinya dengan mandi satu kali.” (H.R. Bukhari Muslim)
Bagi orang yang mau tidur dalam kondisi junub sebelum mandi jinabah juga disunnahkan berwudu. Al-Hafidz al-Iraqi melantunkan nazham bagi orang junub yang disunnahkan berwudu,” Serta sunnah wudu apabila orang junub mau makan alias tidur alias minum serta mengulang jima’ yang diperbaharui.”