Meneteskan Air Mata !!! Temukan Pesan Terakhir Ustadz Uje di iPad, Umi Pipik Menangis Tiap Kali Membacanya

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Tak terasa telah empat tahun berlalu meninggalnya Ustad Jefry Al-Buchori atau Uje.




Ustadz Uje meninggal dalam suatu  kecelakaan maut di Pondok Indah, Jakarta SelatanKepergian dai kondang itu menyisakan duka bagi sang istri, Pipik Dian Irawati.Apalagi, beberapa waktu usai almarhum berangkat Umi Pipik dengan cara tidak sengaja menemukan pesan-pesan Uje di catatan hariannya.
Catatan itu kata Umi Pipik ditulis Uje di Ipad miliknya cocoknya saat Ultah di Bali kurang lebih seminggu sebelum meninggal.
"Pesan ini ditulis oleh beliau waktu ultah di Bali sebelum ia meninggal. Pesan itu ada di ipad, tidak sengaja terbuka. Serta saya juga baru tahu. Uje nliny smnggu sblum mninggl, kta Umi Pipik Agstus 2014 lalu.
Saat itu Umi Pipik tidak bersedia menceritakan apa tulisan terbaru yang dibangun suaminya.
Tetapi, ia mengaku bakal pesan itu bakal dijadikan lirik untuk suatu  lagu.
Umi Pipik mengakui ia tidak dapat membendung air matanya tiap kali membaca pesan almarhum.
"Setiap saya membaca, nangis. Akhirnya saya ingin membikin lagunya. Seusai saya bersenandung sendiri serta akhirnya memperoleh nadanya," imbuh dia.
Sebelum ditemukan pesan terbaru yang ditulis di iPad itu, Pipik telah membaca catatan terbaru Uje di buku hariannya, kemarin hari seusai Uje wafat.
Dlam ctatan pnuh hkmah it trsrat kingnan Uj untk sgera brjmpa Rsulullah.
“Beliau menuliskan dalam buku hariannya bahwa siapa sebetulnya Rasulullah itu… ya Allah hingga membikin aku begitu rindu padanya. Berbagi hamba peluang sebentar saja untuk berjumpa dengannya meski hanya dalam mimpi,” tutur Pipik semacam dikutip Bersamadakwah.
Usai kepergian suaminya Umi Pipik terbukti menghadirkan sejumlah lagu.
Salah satunya berjudul ‘Janji Hawa’ yang adalah ciptaan Melly Goeslaw.
Lagu ini tampaknya adalah bukti loyalitas Umi Pipik terhadap ustadz Uje.

Kedua, Umi Pipik menghadirkan lagu berjudul ‘Kerinduan’. 
Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;"> Lagu ini dikhususkan untuk mengenang suaminya itu.
Berikut liriknya:
ku tatap langit siang
mencari-cari bayangmu
kala hari itu mendengar
tak ku temui juga bayanganmu
hatiku pun menjerit
menyaksikan lautan manusia
mengusung tubuhmu yang kaku
ku sadari engkau telah pergi
kerinduanku menggelembung berapi-api
kadang akal sehatku menipis
dan melupakan ini takdir Illahi
tebalnya cinta serta kasihmu membentangkan jalan
untuk kami lalui bersama
menemuimu di surgaNya
terima kasih kau ajar kami cinta
dan keikhlasan yang tidak beres
tegar serta kuat di jalanNya
ya Allah Maha Memutuskan segalanya
kami ridho meski terlalu getir
sampai jumpa di surgaNya
hatiku pun menjerit
menyaksikan lautan manusia
mengusung tubuhmu yang kaku
ku sadari engkau telah pergi
kerinduanku menggelembung berapi-api
kadang akal sehatku menipis 
dan melupakan ini takdir Illahi
tebalnya cinta serta kasihmu membentangkan jalan
untuk kami lalui bersama 
menemuimu di surgaNya
terima kasih kau ajar kami cinta
dan keikhlasan yang tidak beres
tegar serta kuat di jalanNya
ya Allah Maha Memutuskan segalanya
kami ridho meski terlalu getir 
sampai jumpa di surgaNya.
Ustaz Jefry Al Buchori meninggal dunia dampak kecelakaan tunggal di Jalan Gedong Hijau 7 Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat 26 April 2013.
Saat itu, Uje yang mengendarai motor Kawasaki E650 bernomor polisi B 3590 SGQ menabrak suatu  pohon di Jalan Gedong Hijau 7 Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Riban orng trut mnshlati srta mngrngi jnzhny ke pmkman. Shlat ghaib serta doa untuk almarhum Uje juga digelar di beberapa kota.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90