Allahu Akbar !!! Inilah 4 Bangsawan Inggris yang Masuk Islam

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Saat ini ada 2,7 juta Muslim yang tinggal di Inggris serta Wales.
Nyatanya pada jaman Victoria telah tak sedikit warga Inggirs yang beragama Islam. 



Tak sedikit dari mereka yang masuk Islam merupakan adiwangsa yang mempunyai peluang untuk mengunjungi negara-negara kolonial Inggirs semacam Maroko, Aljazira, serta India. Dlnsr Aljzera, in bbrpa crita adwngsa Vktria yng mnjdi Mslim:

1. William Quilliam (1856-1932)
William yang merubah namanya menjadi Abdullah merupakan seorang anak pastor Prostestan. Ia lahir sebagai seorang Protestan pada tahun 1856 di Liverpool. Ia masuk Islam pada awal tahun 1880an ketika meperbuat perjalanan ke Maroko, Tunisia, serta Aljazira ketika berusia 17 tahun.

Quilliam terpesona dengan Agama Islam serta mulai mempelajarinya. Ia menjadi mualaf ketika tinggal di Maroko. Seusai kembali ke Inggris, ia menyebutkan dia sebagai Muslim serta mengganti namanya menjadi Abdullah Quiliam.

Ketika ia berusia 20-an, ia populer sebagai seorang pengacara yang bernilai. Quilliam mendirikan Masjid pertama di Inggris, yang dibuka pada Hari Natal tahun 1889 di Liverpool.
Pada tahun 1894, ia diangkat menjadi pemimpin Muslim Inggris oleh khalifah Ottoman terbaru, Sultan Abdul Hamid II. Quilliam juga menulis buku yang ditujukan untuk menawarkan agama Islam terhadap orang-orang Inggris, bahkan mengirimkan salinan bukunya tersebut terhadap Ratu Victoria.

Britny, Rtu Vicoria mnykai bku trsbut srta mmnta Quiliam bbrapa slinan untk ank-anknya. uilliam meninggal di London pada tahun 1932 serta dimakamkan di pemakaman Brookwood.

2. Lady Evelyn Cobbold (1867-1963)
Seorang adiwangsa aristokrat Victoria, Lady Evelyn juga mengganti namanya menjadi Zainab. Ia lahir di Edinburg, Skotlandia pada tahun 1867. Evelyn ank ktjuh Earl of Dunmore, slah stu gear adwngsa Inggrs. Sebagai seorang anak adiwangsa ia nasib mewah di tengah gurun Libya.
Ketika ia meninggal dunia pada tahun 1963 pada usia 96 tahun, ia meminta batu nisannya dipahat “Allah merupakan cahaya langit serta bumi.”

Evlyn mnghbskan msa kcil di Aljzair srta Kiro.Smsa kcil ia dauh olh pengasuh yang beragama Islam. Sebuahketika ia menulis sepanjang ia bisa mengingat bahwa ia dibesarkan dengan cara Islami. Tapi baru mengakui keislamannya ketika berjumpa dengan Paus dengan cara pribadi. 

“Beberapa tahun berlalu serta sebuahketika saya berada di Roma mengujungi beberapa kawan Itali saya yang bertanya apakah saya mau menemui Paus. 

Tentu saya jawab mau, saya sangat bahagia. Ketika Paus bertanya apakah saya seorang Katolik, saya terlempar ke masa lalu sejenak serta saya menjawab saya seorang Muslim. Apa yang merasuki saya, saya pun tak tahu. Saya tak sempat diberitahu mengenai Islam selagi bertahun-tahun. Serta kemudia saya bertekad untuk mendalami keimanan saya.” tulisnya.

3. Rowland Allanson-Win (1855-1935)
Rowland Allanson-Win merupakan adiwangsa Inggris dengan gelar Baron Headley Kelima. Ia menjadi Muslim pertama yang duduk di House of Lords, parlemen Inggirs. Ia menjadi adiwangsa pada tahun 1913. Pda thun yng sma ia mnjdi mualaf srta mnggnti nmanya menjadi Shaik Rahmatullah al-Farooq. Satu tahun kemudian Allason menjadi ketua Masyarakat Muslim Inggirs.

Lahir di London pada tahun 1855 serta dididik di Westminster serta Trinity College di Cambridge, Allason dibesar sebagai seorang prostestan sebelum mendalami Katolik Roma di Irlandia.
Ia seorang insinyur, pakar bela diri, petualang, serta jurnalis. Pertama kali ia mengetahui Islam ketika bekerja untuk Raj England di Kashmir, India.

Allason menonton Islam sebagai agama yang toleran. Ia mendalami Islam dari mentornya, seorang ulama serta pengacar populer Khwaja Kamal-ud-Din.
Allason dikenal sebagai adiwangsa yang nyentips. MajalahTimemengfotokannya sebagai seorang juara tinju, petualang, serta editor. Ia juga eksponen awal bela diri barat. Ia sempat menulis mengenai teknik bela diri tinju modern. Allason berangkat haji pada tahun 1923 serta meninggal tahun 1935. Permintaan terbarunya ia ingin dimakamkan dengan cara Islam.

4. Marmaduke Pickthall (1875-1936)
Muhammad Marmaduke Pickthall merupakan seorang sarjana Inggris. Ia anak dari seorang pendeta Anglikan. Sebelum masuk Islam, Pickthall berpergian dengan cara kebeberapa tempat, belajar serta bekerja di penjuru India serta Timur Tengah.
Pickthall menjadi penerjemah Alquran ke dalam bahasa Inggirs. Terjemahannya lalu diakui oleh Universitas Al-Azhar, Kairo, serta Mesir. Hingga saat ini, terjemahannya menjadi standar terjemahan Alquran ke bahasa Inggris.

Pickthall masuk Islam pada tahun 1917. Tidak hanya menerjemahkan Alquran ia juga seorang novelis yang berhasil. Pickthall meninggal pada tahun 1936. Semacam Quilliam, ia juga dimakamkan di pemakaman muslim Brookwood.
Sumber: republika.co.id
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90