Begini 7 Cara Bersetubuh dan Posisi Seks Menurut Islam Nomor 5 Paling Sulit

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Dalam Islam segala sudut kenasiban manusia dalam kenasiban sehari hari telah diatur dengan baik dan komplit.Salah staunya yang diatur oleh Islam yakni tata tutorial alias akhlak berhubungan intim.




Hal ini diperbuat supaya saat meperbuat hubungan suami istri sesuai dengan apa yang disyariatkan oleh agama.

Sehingga tidak menyimpang, dengan tuntunan alquran dan sunnah.

Diantara adab-adab tutorial bersetubuh dalam islam merupakan sebagai berikut :

1. Senggama Wajib Pakai Penutup

Semacam dijelaskan oleh Syaikh penadzam, bahwa sebagian akhlak senggama yaitu suami hendaknya menyuruh istrinya untuk melepas semua pakaiannya ada baiknya kalau suami yg melepaskan pakaian istrinya.kemudian suami dan istrinya bersenggama dalam satu selimut , bakal namun , bukan berarti senggama yg di perbuat itu tanpa penutup sama sekali.

Sebab ada hadist menyebutkan.

“ Apabila anda meperbuat senggama dengan istrinya , maka jangan telanjang semacam telanjangnya himar “ 

2. Memperindah Diri

Sebelum bermalam pertama, sangat disukai untuk memperindah diri masing-masing dengan berhias, menggunakan wewangian, dan bersiwak.

Brdaarkan satu  hdits dri Asm’ bnti Ysid rdhiyallaahu anh i mmbcrakan, Aku mrias Asyh untk Rsulullah shallallahu a’laihi wasallam.

Seusai berakhir, aku pun terbuktigil Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Beliau pun duduk di segi Aisyah.

Kemudian diberbagi terhadap beliau segelas susu. Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam meminum susu tersebut dan menyerahkannya pada Aisyah.


Aisyah menundukkan kepalanya sebab malu.

Mka sgrlah ak mnyrhny untk mngmbl glas trsbut dri Rslllah shllallahu ‘alihi wsallam. HR Ahmd, snad hdits in dkatkn olh Al-Allmh Al-Mhdits Al-Albni dlam Adbul Zifaf].

Adapun disunnahkannya bersiwak, sebab akhlak yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau rutin bersiwak setiap setiap hendak masuk rumah sebagaimana disebutkan oleh Aisyah radhiyallaahu ‘anha dalam Shahih Muslim.

Slain it bkal sngt bik pla apbila dsrtai dngn mmercntk kmar pngntn jdi mnjdi smprnlah sbab-sbab yng mnimbulkan kecintaan dan suasana romantis pada saat itu.

3. Meletekkan Tangan Ubun ubun Istri

Hendaknya suami meletakkan tangannya pada ubun-ubun istrinya seraya mendoakan kebaikan dengan doa yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan

Ya Allh, ssngghny ak mmhon kpda-Mu dri kbikanny (istri) dn kbikan tbitny, dn ak brlndng kpada-Mu dri kjleknny dn kjlekan tbiatnya.”[HR. Bukhari dari sahabat Abdullah bin Amr bin Al Ash radhiyallaahu 'anhu].

4. Salat Sunat Dua Rakaat

Disunnahkan bagi keduanya untuk meperbuat shalat dua rakaat bersama-sama.

Syikh Al Albni dlam Adbuz Zfaf mnybtkan da atsr yng slah stuny drwytkn olh Ab Bkr Ibnu Abi Syaiban dalam Al-Mushannaf dari sahabat Abu Sa’id, bekat budak sahabat Abu Usaid, beliau mengisahkan bahwa semasa tetap menjadi budak ia sempat melangsungkan pernikahan.

Ia mengajak berbagai sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, diantaranya Abdullah bin Mas’ud, Abu Dzarr, dan Hudzaifah.

Ab S’id brkta, Mrka pn mmbmbngku, brkta, Apbla istrmu msuk mnmuimu mka shltlh dua rkaat. Mintalah perlindungan terhadap Allah dan berlindunglah kepada-Nya dari kejelekan istrimu. Seusai itu urusannya terserah engkau dan istrimu. “Dalam riwayat Atsar yang lain Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata, perintahkan isrtimu shalat dibelakangmu.”

5. Jangan Terburu Buru

Apbila sorang sami ingn mngguli istrny, jngnlh ia trbru-bru hngga kadaan istrny sngtlh siap, baik dengan cara fisik, maupun dengan cara psikis, yaitu istri telah sepenuhnya menerima kehadiran suami sebagai tahap dari dirinya, bukan orang lain.

Begitu pula ketika suami telah menyelesaikan hajatnya, jangan pula dia terburu-buru meninggalkan istrinya hingga terpenuhi hajat istrinya.

Artinya, seorang suami wajib memperhatikan kondisi, perasaan, dan keinginan istri.

Ketersanjungn yang hendak ia raih, ia upayakan pula dapat dirasakan oleh istrinya.

6. Diharamkan Melewati Dubur

Ingat, diharamkan melewati dubur.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya, “Barang siapa yang menggauli istrinya ketika sedang haid alias melewati duburnya, maka ia telah kufur dengan apa yang diturunkan terhadap Muhammad.” [HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan yang lainnya, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud].

Kata ‘kufur’ dalam hadits ini menunjukkan alangkah besarnya dosa orang yang meperbuat faktor ini.

Mskpun, kta pra ulma, kfur yng dmksud dlam hdits in mrpkan kfur kcil yng blum mngluarkn plkunya dari Islam.

7 Tidak Boleh menyebarkan Rahasia Ranjang

Tidak boleh menyebarkan rahasia ranjang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya, “Sesungguhnya diantara manusia yang paling kurang baik kedudukannya di segi Allah pada hari kiamat merupakan laki-laki yang mendatangi istrinya dan istrinya memberbagi kepuasan kepadanya, kemudian ia menyebarkan rahasianya.” [HR. Mslim dri shbat Ab S’id Al Khdri rdhiyallaahu 'anhu]

.Ksemprnan syrat Islm in mnnjkkan alngkh bsarnya prhtian Allah terhadap hamba-Nya melebihi perhatian hamba terhadap dia sendiri. Oleh sebabnya, hendaklah setiap hamba tetap berada di atas fitrah tersebut di atas agama allah supaya dia rutin berada di atas jalan yang lurus, “(Tetaplah di atas fitrah) yang Allahtelah menciptakan manusia menurut fitrah itu.” [QS. Ar Rum: 30]. Allahu a’lam

[palembang.tribunnews.com]
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90