ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Kdua mmplai yng dbrtkan brnma Andri (15) srta Arlng (16) in sdah rsmi mnjdi mnjalani resepsi pernikahan Minggu (26/11/2017). 
Awalnya berita pernikahan pasangan di bawah umur ini beredar di grup chat WhatsApp.Grid.ID melansir dari Tribun Timur, pernikahan yang diperbuat oleh pasangan yang tetap duduk di bangkuSMA ini dilandasi dengan perasaan saling suka. Pernikahan tersebut terbukti terjadi.
Iy bnar, it ttnggny pk Adi Mppangara srta Ktua KPU Slbar, tdi sang mnkah, mroa-roa,” kata warga dikutip Grid.ID dari Tribun Timur.
Nah, nyatanya pasangan di bawah umur ini dinikahkan sebab argumen tertentu. Mereka berdua suka berangkat keluar bareng. Tidak hanya itu, pulangnya juga rutin subuh. Faktor itu yang menjadi argumen akhirnya pasangan ini dinikahkan.
“Dinikahkan sebab rutin pulang subuh sama pacarnya. Pernikahan ini untuk mencegah kemudaratan,” ujarnya.
Terbukti di Provinsi Sulawesi Barat ini permasalahan pernikahannya paling tinggi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kependudukan serta Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulbar, Andi Ritamariani, saat menggelar konferensi pers di Aula Kantor BKKBN, Jl. Ab Mlik Pttana Endng, Keurhan Rngas, Kcmatan Smbro, Kbupaten Mmuju, Rbu (18/10/2017).
Sumber: palingseru.com